Setelah hampir setengah abad menguasai Los Angeles Lakers, keluarga Buss bersiap untuk melepas sebagian besar kepemilikan mereka. Transaksi senilai 10 miliar dolar AS (sekitar Rp164 triliun) ini menandai babak baru bagi salah satu tim NBA paling ikonik di Amerika Serikat.
Penjualan mayoritas saham Lakers kepada pengusaha Mark Walter ini bukan hanya memecahkan rekor sebagai penjualan klub olahraga profesional termahal di AS, tetapi juga mengakhiri era panjang dominasi keluarga Buss dalam sejarah tim legendaris ini.
Era Baru bagi Los Angeles Lakers: Keluarga Buss Melepas Saham Mayoritas
Kesepakatan yang mengejutkan ini resmi diumumkan, menandai berakhirnya kepemilikan keluarga Buss atas Los Angeles Lakers yang telah berlangsung selama 46 tahun.
Meskipun melepas mayoritas saham, keluarga Buss tetap mempertahankan kepemilikan minoritas, lebih dari 15 persen, dan Jeanie Buss, putri mendiang Jerry Buss, akan tetap memimpin operasional klub dalam beberapa tahun mendatang. Ini merupakan bagian penting dari kesepakatan yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Mark Walter: Sosok di Balik Kesepakatan Raksasa
Mark Walter, CEO TWG Global, bukanlah nama baru di dunia olahraga.
Ia telah menjadi pemegang saham minoritas Lakers sejak 2021 dan memiliki portofolio investasi yang mengesankan, termasuk Los Angeles Dodgers, LA Sparks, Chelsea FC, dan tim Formula 1. Pengalamannya yang luas di dunia olahraga menjadikan dirinya figur yang tepat untuk meneruskan warisan Lakers.
Dukungan dari legenda Lakers, Magic Johnson, yang menyebut Walter sebagai “penjaga terbaik bagi merek Lakers,” menunjukkan optimisme terhadap masa depan tim di bawah kepemimpinan baru.
Bahkan pelatih Dodgers, Dave Roberts, turut mengungkapkan antusiasmenya, menyatakan keyakinannya bahwa Walter akan membawa Lakers kembali ke puncak.
Dampak Penjualan dan Masa Depan Lakers
Penjualan ini bukan hanya menandai perubahan kepemilikan, tetapi juga mencerminkan tren terkini di NBA. Beberapa pemilik lama lainnya, seperti Mark Cuban (Mavericks) dan Wyc Grousbeck (Celtics), juga tengah melakukan proses serupa.
Bintang anyar Lakers, Luka Dončić, sudah diinformasikan mengenai perubahan ini. Penjualan ini terjadi hanya beberapa bulan setelah kedatangannya melalui transfer besar dari Dallas Mavericks.
Penjualan Lakers, yang masih menunggu persetujuan Dewan Gubernur NBA, menandai sebuah era baru bagi tim yang telah mencatatkan 11 gelar juara NBA di bawah kepemimpinan keluarga Buss. Namun, dengan figur berpengalaman seperti Mark Walter di tampuk kepemimpinan, masa depan Lakers tampak cerah dan penuh potensi.
Meskipun kepemilikan berubah, semangat dan dedikasi untuk meraih kemenangan diyakini akan tetap menjadi hal utama bagi tim kebanggaan Los Angeles ini. Warisan keluarga Buss tetap abadi, namun babak baru Lakers telah dimulai.