Perjalanan meliput Presiden Prabowo Subianto ke KTT BRICS di Rio de Janeiro menuntut dedikasi tinggi dari para jurnalis. Enam wartawan media nasional menjalani perjalanan maraton selama 38 jam untuk memastikan kehadiran mereka di Negeri Samba.
Perjalanan panjang ini dimulai dari Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 3 Juli 2025. Mereka terbang terpisah dari rombongan Presiden, dengan tujuan mencapai Rio de Janeiro sebelum KTT BRICS dimulai.
Perjalanan Menuju Rio de Janeiro: 38 Jam Melintasi Benua
Para jurnalis, didampingi staf BPMI Sekretariat Presiden, memilih penerbangan Qatar Airways. Penerbangan panjang ini mengharuskan mereka melewati berbagai zona waktu dan benua.
Keberangkatan terpisah dari rombongan Presiden Prabowo Subianto dilakukan untuk menyesuaikan jadwal kunjungan Presiden ke Arab Saudi sebelum menuju Brasil.
Privileges Paspor Dinas: Mempermudah Tugas Jurnalistik
Para wartawan menggunakan paspor dinas berwarna biru. Paspor ini memberikan berbagai kemudahan dan prioritas, terutama dalam perjalanan kenegaraan.
Keistimewaan paspor biru ini berlaku di berbagai negara, kecuali Taiwan dan Israel, mengingat hubungan diplomatik Indonesia dengan kedua negara tersebut.
Salah satu keuntungannya adalah jalur khusus di imigrasi. Hal ini terbukti saat proses pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta berlangsung singkat, kurang dari 5 menit.
Kecepatan Proses Imigrasi
Petugas imigrasi hanya menanyakan satu pertanyaan singkat, “Ini media khusus istana semua ya?”, sebelum meneruskan proses verifikasi dokumen.
Kecepatan dan kemudahan proses imigrasi ini menunjukkan efisiensi sistem untuk delegasi resmi negara, termasuk awak media yang bertugas meliput kegiatan Presiden.
Menyiapkan Liputan KTT BRICS: Tantangan dan Persiapan
Perjalanan panjang dan melelahkan ini merupakan bagian dari persiapan meliput KTT BRICS. Para jurnalis harus tiba di Rio de Janeiro sehari sebelum Presiden Prabowo Subianto.
Mereka membawa perlengkapan kerja lengkap untuk memastikan kualitas liputan yang optimal selama KTT berlangsung. Menyesuaikan jadwal dengan kedatangan Presiden merupakan prioritas utama.
Berbekal paspor dinas dan pengalaman, mereka siap menghadapi tantangan dalam meliput salah satu acara internasional paling bergengsi ini. Dedikasi mereka untuk menyampaikan informasi akurat dan tepat waktu patut diacungi jempol.
Pengalaman perjalanan panjang ini menjadi bukti komitmen para jurnalis dalam menjalankan tugas mereka. Mereka rela menempuh perjalanan melelahkan demi memberikan informasi terkini dan terpercaya kepada masyarakat Indonesia mengenai KTT BRICS yang diikuti Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran mereka di Rio de Janeiro memastikan publik mendapatkan liputan yang komprehensif dan berkualitas tinggi dari salah satu peristiwa global terpenting ini.