Guru Ngaji Tebet Ditangkap, Cabuli 10 Santriwati

Guru Ngaji Tebet Ditangkap, Cabuli 10 Santriwati
Sumber: Antaranews.com

Polisi Jakarta Selatan berhasil menangkap seorang oknum guru mengaji yang diduga telah melakukan pencabulan terhadap 10 santri di bawah umur. Kejadian ini menggemparkan warga Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, kepada wartawan pada Sabtu lalu. Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pencabulan terhadap 10 Santri di Bawah Umur

Kompol Murodih menyatakan, hingga saat ini tercatat sepuluh santri menjadi korban. Namun, kemungkinan masih ada korban lain yang belum melapor.

Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan telah dikerahkan untuk memberikan pendampingan dan dukungan psikologis kepada para korban. Proses hukum terhadap pelaku pun akan segera dijalankan.

Pernyataan Ketua RT dan Viral di Media Sosial

Ketua RT 06 Kelurahan Kebon Baru, Irmawati, membenarkan adanya kasus pencabulan ini dan mengungkapkan bahwa korban tersebar di beberapa RT, termasuk di RT 04, 06, dan 07.

Di RT 06 sendiri, tercatat tiga anak di bawah umur menjadi korban kebejatan oknum guru mengaji tersebut. Kejadian ini kemudian viral setelah foto rumah pelaku yang diberi garis polisi beredar di media sosial @infojaksel.id.

Langkah-langkah Selanjutnya dan Pencegahan

Polisi telah mengamankan pelaku dan melakukan penyidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh rangkaian peristiwa dan kemungkinan adanya korban lain. Proses hukum akan terus berjalan sesuai prosedur yang berlaku.

Selain itu, pihak berwenang perlu meningkatkan pengawasan terhadap lembaga pendidikan keagamaan dan memberikan pelatihan perlindungan anak bagi para guru dan pengajar. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Peran Orang Tua dan Masyarakat

Orang tua memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak mereka dari kejahatan seksual. Penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi dan berkomunikasi secara terbuka dengan anak-anak mereka.

Masyarakat juga diharapkan aktif dalam melaporkan segala bentuk dugaan kejahatan seksual terhadap anak kepada pihak berwajib. Kerjasama antara orang tua, masyarakat, dan aparat penegak hukum sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi anak-anak.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan anak dari kejahatan seksual. Pentingnya peran semua pihak dalam mencegah dan menangani kasus serupa harus terus digalakkan. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Proses hukum akan terus berlanjut dan diharapkan dapat memberikan keadilan bagi para korban. Dukungan dan pendampingan yang berkelanjutan bagi para korban juga sangat penting untuk pemulihan mereka.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *