Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, tengah berupaya keras memperbaiki infrastruktur daerahnya yang mengalami kerusakan cukup signifikan. Upaya ini mendapat dukungan penuh dari Komisi V DPR RI, yang telah melakukan kunjungan spesifik untuk meninjau langsung kondisi di lapangan. Keberhasilan perbaikan infrastruktur ini sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat Padang Pariaman.
Perbaikan Jembatan Kayu Gadang dan Penanganan Banjir di Ulakan Tapakis
Pembangunan kembali Jembatan Kayu Gadang di Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, menjadi prioritas utama. Kerusakan jembatan ini berdampak besar pada ribuan kepala keluarga. Akses jalan terputus, menghambat mobilitas dan aktivitas ekonomi warga.
Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, menekankan urgensi perbaikan jembatan tersebut. Perbaikan infrastruktur ini akan mempermudah akses warga menuju pusat kota, termasuk bagi petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka.
Perbaikan Infrastruktur Irigasi untuk Ketahanan Pangan
Pemkab Padang Pariaman juga mengajukan perbaikan irigasi yang rusak. Kerusakan ini berdampak pada ribuan hektar lahan sawah, mengancam ketahanan pangan daerah.
Sekitar 50 persen lahan sawah di Padang Pariaman kekurangan pengairan akibat rusaknya infrastruktur irigasi. Hal ini berdampak pada penurunan hasil panen padi dan kesejahteraan petani. Pembenahan irigasi ini sejalan dengan program pemerintah pusat untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Dampak Kerusakan Irigasi
Kerusakan irigasi menyebabkan penurunan produktivitas pertanian. Petani kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka.
Hal ini berdampak pada penurunan pendapatan petani dan mengancam ketahanan pangan di tingkat lokal. Pemerintah pusat dan daerah perlu berkolaborasi untuk mengatasi permasalahan ini.
Dukungan Komisi V DPR RI dan Harapan Bupati Padang Pariaman
Komisi V DPR RI berkomitmen untuk mendorong realisasi pembangunan infrastruktur di Padang Pariaman. Zigo Rolanda menyatakan akan berupaya agar proposal tersebut dapat terealisasi pada tahun 2025 atau paling lambat 2026.
Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Komisi V DPR RI. Beliau berharap permohonan Pemkab Padang Pariaman dapat segera dikabulkan pemerintah pusat.
Dampak Banjir di Ulakan Tapakis
Banjir di Ulakan Tapakis kerap terjadi karena tertutupnya muara dan pendangkalan sungai. Banjir ini mengakibatkan kerugian besar, baik bagi masyarakat maupun perekonomian daerah.
Banjir tidak hanya menghambat aktivitas masyarakat dan akses jalan antar kabupaten/kecamatan, tetapi juga jalan nasional. Ribuan hektar lahan pertanian terendam, mengakibatkan gagal panen.
Kerusakan infrastruktur di Padang Pariaman memerlukan penanganan segera dan terintegrasi. Kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan DPR RI sangat krusial untuk memastikan keberhasilan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Padang Pariaman. Perbaikan infrastruktur ini tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi lokal, tetapi juga pada ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pembangunan infrastruktur di Padang Pariaman dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.