Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakornas) I & Silaturahmi Nasional (Silaknas) 2025. Acara ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan potensi KAHMI dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional, khususnya dalam dua sektor krusial: ketahanan pangan dan kemandirian energi.
Diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 10-11 Juli 2025, Rakornas I & Silaknas 2025 menjanjikan serangkaian diskusi dan agenda penting yang akan menghasilkan rekomendasi kebijakan strategis bagi pemerintah.
Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kemandirian Energi: Fokus Utama Rakornas I & Silaknas 2025 MN KAHMI
Ketua Panitia Rakornas I & Silaknas 2025, Fauzi H. Amro, menekankan komitmen KAHMI dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian energi. Hal ini dianggap krusial untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Acara ini akan dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI. Beliau juga akan menyampaikan sambutan kunci yang berfokus pada swasembada pangan dan kemandirian energi nasional.
Fauzi, yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, menambahkan bahwa KAHMI akan berkontribusi melalui pemikiran dan rekomendasi kebijakan yang terstruktur. Tujuannya adalah untuk mempercepat terwujudnya ketahanan pangan dan kemandirian energi di Indonesia.
Dialog Nasional dan Rekomendasi Kebijakan: Menuju Indonesia Maju dan Sejahtera
Salah satu agenda utama Rakornas I & Silaknas 2025 adalah dialog nasional. Dialog ini akan membahas “Ketahanan Pangan untuk Indonesia Maju” dan “Mewujudkan Ketahanan dan Kemandirian Energi untuk Kesejahteraan Rakyat”.
Para pakar berkompeten di bidangnya akan menjadi pembicara dalam dialog tersebut. Hasil konkrit dari kegiatan ini berupa butir-butir rekomendasi yang akan disampaikan kepada para pemangku kepentingan.
Rekomendasi tersebut diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang tepat dan efektif. Hal ini demi memastikan tercapainya tujuan ketahanan pangan dan kemandirian energi.
Meliputi Isu Politik, Pemilu, dan Pengembangan SDM: Kontribusi Holistik KAHMI
Selain fokus pada ketahanan pangan dan kemandirian energi, MN KAHMI juga akan membahas isu penataan sistem politik dan kepemiluan Indonesia. Hasil kajian ini didapatkan melalui Focus Group Discussion (FGD) bersama para pakar.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi perhatian penting dalam Rakornas ini. KAHMI melihat pengembangan SDM sebagai kunci utama dalam mendorong kemajuan bangsa.
Rumusan hasil FGD tentang penataan sistem politik dan kepemiluan akan dirilis pada akhir acara. Rekomendasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perbaikan sistem demokrasi di Indonesia.
Partisipasi aktif dari berbagai elemen KAHMI, termasuk pengurus di tingkat nasional, wilayah, dan daerah, diharapkan dapat memperkaya diskusi dan menghasilkan rekomendasi yang komprehensif.
Rakornas I & Silaknas 2025 MN KAHMI diperkirakan dihadiri oleh lebih dari 1.300 peserta. Angka ini menunjukkan antusiasme dan komitmen alumni HMI terhadap organisasi dan pembangunan bangsa.
Kehadiran Forhati Nasional juga akan menambah semarak acara. Mereka akan menyelenggarakan acara terkait program pemerintah, seperti koperasi merah putih dan makan bergizi gratis.
Forhati telah menjalin kerja sama dengan BPOM RI dan akan segera bermitra dengan Kementerian Kependudukan dan BKKBN. Kerjasama tersebut fokus pada keamanan pangan dan program pembangunan keluarga.
Kesimpulannya, Rakornas I & Silaknas 2025 MN KAHMI bukan sekadar acara rutin, melainkan forum strategis untuk menghasilkan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia. Komitmen KAHMI dalam isu ketahanan pangan, kemandirian energi, sistem politik, dan pengembangan SDM menunjukkan peran aktif organisasi ini dalam kemajuan bangsa.