Kebakaran melanda Rumah Sakit Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu pagi. Peristiwa ini menimbulkan kepanikan dan menyebabkan puluhan pasien dievakuasi. Petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api dengan cepat, namun asal mula kejadian menarik perhatian banyak pihak.
Diduga, ledakan panel listrik di ruang farmasi memicu kebakaran tersebut. Kejadian ini menunjukkan pentingnya pemeliharaan dan pemeriksaan berkala instalasi listrik di fasilitas kesehatan.
Ledakan Panel Listrik di Ruang Farmasi
Suara ledakan dari panel listrik di lantai tiga, tepatnya di ruang farmasi, menjadi awal mula peristiwa kebakaran ini. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Abdul Wahid.
Petugas keamanan rumah sakit pertama kali mendeteksi asap tebal melalui kamera pengawas (CCTV). Mereka segera berupaya memadamkan api menggunakan hidran sebelum menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Respon Cepat Pemadam Kebakaran
Warga sekitar melaporkan kejadian tersebut ke call center Dinas Gulkarmat Jakarta pukul 05.02 WIB. Petugas pemadam kebakaran langsung menuju lokasi dan tiba sekitar pukul 05.08 WIB.
Proses pemadaman api dimulai pukul 05.10 WIB dan berhasil dilokalisir hanya dalam waktu satu menit. Pendinginan dilakukan hingga pukul 05.12 WIB.
Kecepatan respons petugas pemadam kebakaran patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan kesigapan dan profesionalisme tim dalam menangani situasi darurat.
Evakuasi Pasien dan Dampak Kebakaran
Meskipun api berhasil dipadamkan dengan cepat, asap masih menyelimuti beberapa ruangan di rumah sakit, terutama di gedung rawat jalan. Puluhan pasien, baik yang menggunakan kursi roda maupun tempat tidur, dievakuasi.
Beberapa pasien langsung dibawa ke unit gawat darurat (UGD) untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan kesehatan para pasien.
Asap tebal yang dihasilkan dari kebakaran berpotensi menimbulkan masalah pernapasan. Oleh karena itu, evakuasi yang cepat dan terorganisir sangat penting untuk menghindari korban jiwa.
Setelah kejadian ini, pihak Rumah Sakit Hermina perlu melakukan evaluasi menyeluruh terkait sistem keamanan kebakaran, khususnya sistem kelistrikan. Pemeriksaan berkala dan pemeliharaan rutin sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Hal ini untuk menjamin keselamatan pasien dan seluruh staf rumah sakit.
Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana di semua fasilitas publik. Simulasi dan pelatihan rutin bagi seluruh staf rumah sakit sangat penting untuk meningkatkan kemampuan respons terhadap situasi darurat.
Selain itu, perlu dilakukan investigasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti ledakan panel listrik. Hasil investigasi ini akan menjadi dasar perbaikan dan peningkatan sistem keamanan di rumah sakit tersebut. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan rumah sakit yang aman dan nyaman bagi pasien dan petugas medis.
Kejadian kebakaran di RS Hermina Kampung Melayu ini menjadi pelajaran berharga. Kecepatan respons petugas pemadam kebakaran dan evakuasi pasien yang terorganisir patut diapresiasi, tetapi pencegahan tetap menjadi hal yang utama. Perbaikan sistem keamanan dan pelatihan rutin dapat meminimalisir risiko kebakaran dan menjaga keselamatan seluruh pihak.