Ribuan warga Sulawesi Selatan tumpah ruah di jalanan Kota Makassar, Jumat lalu, dalam aksi konvoi bertajuk “Indonesia Peace Convoy Road To Freedom For Palestine”. Gelombang dukungan untuk kemerdekaan Palestina ini menyuarakan harapan dan solidaritas internasional terhadap perjuangan bangsa tersebut.
Konvoi kendaraan roda empat dan roda dua ini melewati rute ikonik Makassar, dimulai dari Masjid Baiturrahman hingga Pantai Losari, berakhir di pelataran parkir Masjid Kubah 99 Asmaul Husnah di CPI, ikon baru kota tersebut. Aksi ini menampilkan demonstrasi massa yang besar dan penuh semangat.
Lantunan Doa dan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina
Ulama kharismatik KH Bachtiar Nasir, penggagas Indonesia Peace Convoy, turut hadir dan menyampaikan orasi di hadapan para peserta. Beliau menekankan dukungan dunia internasional terhadap kemerdekaan Palestina.
KH Bachtiar Nasir, atau yang akrab disapa UBN, menyatakan bahwa keanggotaan Palestina di PBB menunjukkan pengakuan de facto atas kemerdekaannya. Namun, beliau menegaskan bahwa kemerdekaan tanpa kedaulatan tetaplah hampa.
Analogi beliau tentang Indonesia pun relevan: kemerdekaan tanpa kontrol penuh atas sumber daya alam, masih terkekang oleh oligarki, tidaklah bermakna. Pesan ini menyentuh hati para peserta konvoi yang sebagian besar mengenakan atribut Palestina.
Simbolisasi Perjuangan dan Harapan untuk Masa Depan
Jalanan Makassar dipenuhi lautan manusia yang membawa bendera, topi, dan syal Palestina. Suasana semakin khidmat dengan kehadiran mobil tronton yang dilengkapi pengeras suara untuk mengomandoi konvoi.
Kehadiran beberapa mobil ambulans dari lembaga zakat dan kemanusiaan yang menyalakan sirene menambah kesan dramatis, mengingatkan peserta akan situasi mencekam yang dihadapi rakyat Palestina setiap saat. Ini menunjukkan kepedulian nyata terhadap penderitaan warga Palestina.
UBN juga menyampaikan bahwa aksi ini akan menjadi dorongan bagi Presiden, MPR, dan DPR RI untuk bersama rakyat melawan segala bentuk kezaliman. Pesan ini menunjukkan betapa besar harapan yang tertuju kepada pemimpin Indonesia.
Seruan Aksi Nyata dan Semangat Generasi Muda
UBN menantang anak muda dan pejuang kebenaran di Sulawesi Selatan untuk ikut serta menembus blokade Gaza, bahkan dengan menggunakan perahu phinisi. Ini adalah seruan berani yang menunjukkan komitmen untuk solidaritas.
Dai muda Saad Muchtar menambahkan bahwa membela Palestina adalah perjuangan sejarah yang sejalan dengan cita-cita Indonesia untuk menghapus penjajahan di dunia. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya aksi ini dalam konteks sejarah perjuangan kemerdekaan.
Aslam dari Ikatan Penulis Muslim Indonesia membacakan puisi yang menyentuh hati para peserta, melukiskan penderitaan rakyat Palestina dengan begitu menyayat. Puisi ini menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian terhadap sesama manusia.
Aksi konvoi ini bukan hanya sekadar demonstrasi, melainkan ungkapan solidaritas nyata rakyat Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Semangat dan partisipasi ribuan warga Sulawesi Selatan menunjukkan betapa besar dukungan untuk kemerdekaan Palestina di Indonesia. Aksi ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi dunia internasional untuk memberikan tekanan lebih besar pada pihak-pihak yang melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Harapan akan terwujudnya perdamaian dan keadilan di Palestina tetap menyala di hati para peserta konvoi. Semoga dukungan dan solidaritas ini berdampak nyata bagi terwujudnya kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.