Manchester United Terpuruk Usai Dikalahkan Wolves: 10 Statistik Mengejutkan Era Ruben Amorim di Liga Inggris

Manchester United Terpuruk Usai Dikalahkan Wolves
Manchester United Terpuruk Usai Dikalahkan Wolves

DiengPos.com – Manchester United kembali menelan kekalahan usai takluk 0-1 dari Wolverhampton Wanderers pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (13/4).

Hasil ini menjadi pukulan telak bagi tim asuhan Ruben Amorim, hanya beberapa hari setelah kemenangan dramatis atas Lyon di Liga Europa.

Amorim merotasi skuadnya dalam pertandingan tersebut, namun performa yang ditunjukkan justru menguak sederet masalah lama yang terus menghantui Setan Merah sepanjang musim ini.

Baca Juga: Jadwal Bola Tanggal 21, 22 dan 23 April 2025: Torino vs Udinese hingga City vs Aston Villa

Berikut sejumlah fakta mengejutkan tentang buruknya performa Manchester United di era Amorim.

Musim Terburuk Manchester United di Liga Inggris

Kekalahan dari Wolves membuat Manchester United tertahan di angka 38 poin, dengan hanya lima pertandingan tersisa.

Artinya, sekalipun berhasil menyapu bersih kemenangan di sisa laga, United tidak akan mampu melampaui raihan 58 poin yang mereka catatkan pada musim 2021/22 di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick.

Rekor Kekalahan Terbanyak Sepanjang Sejarah Klub

Laga kontra Wolves menjadi kekalahan ke-15 bagi Manchester United di Liga Inggris musim ini — angka yang memecahkan rekor buruk mereka sendiri.

Sebelumnya, musim lalu di bawah Erik ten Hag, United mencatatkan 14 kekalahan sepanjang kompetisi.

Kekalahan Kedelapan di Old Trafford

Selain mencatat rekor kekalahan terbanyak dalam satu musim, kekalahan di tangan Wolves juga menjadi kekalahan kandang ke-8 bagi Manchester United di Old Trafford musim ini.

Jumlah ini mendekati rekor terburuk klub sejak musim 1962/63, ketika mereka kalah sembilan kali di kandang dalam satu musim.

Tumpul di Lini Depan

Usai laga, Amorim dengan tegas mengakui kelemahan timnya. “Jika tidak mencetak gol, Anda tidak akan memenangkan pertandingan,” ujarnya.

Fakta di lapangan memang mendukung pernyataan tersebut. United tercatat gagal mencetak gol dalam 9 dari 22 pertandingan Liga Inggris di bawah kepemimpinan Amorim hanya Leicester City, yang musim ini terdegradasi, yang lebih sering gagal mencetak gol dalam periode yang sama.

Rasmus Hojlund Masih Mandul

Meski Amorim menegaskan bahwa masalah produktivitas gol adalah persoalan tim, sorotan tetap tertuju pada striker utama mereka, Rasmus Hojlund.

Diboyong dengan nilai transfer £64 juta, pemain asal Denmark ini baru mencetak enam gol dari 31 penampilannya musim ini, dan hanya satu gol yang tercipta di sepanjang tahun kalender ini.

Lebih buruk lagi, Hojlund hanya mampu mencetak satu gol dalam 28 pertandingan terakhirnya bersama United di semua kompetisi.

Minimnya Kreativitas dan Pasokan Bola

Sebagai pembelaan, Hojlund bisa berargumen bahwa minimnya pasokan bola menjadi akar masalah. Dalam masa kepemimpinan Amorim, hanya Bruno Fernandes yang masuk dalam daftar 50 besar pemain Liga Inggris dengan statistik Expected Goals tertinggi.

Meski United cukup aktif dalam urusan crossing, penetrasi ke kotak penalti lawan, serta distribusi bola di sepertiga akhir lapangan, sayangnya mereka gagal memaksimalkan peluang lewat umpan akhir yang efektif.

Pertahanan Paling Rawan Sejak Era Ferguson

Tidak hanya tumpul di depan, lini pertahanan Manchester United juga menjadi yang paling rapuh sejak era Sir Alex Ferguson berakhir.

Rata-rata kebobolan lebih dari 1,5 gol per pertandingan membuat statistik pertahanan United musim ini lebih buruk dibanding era interim Rangnick.

Bahkan, sejak Amorim bergabung, United hanya kebobolan dua gol lebih sedikit dibanding Tottenham Hotspur — sebuah cerminan betapa buruknya soliditas di lini belakang.

Kebangkitan Wolves di Tangan Vitor Pereira

Sebagai perbandingan, rekan senegara Amorim, Vitor Pereira, justru mampu mengangkat performa Wolves sejak ditunjuk sebagai pelatih pada 22 Desember lalu.

Wolves mengoleksi 29 poin dalam periode tersebut, hanya kalah dari Liverpool, Arsenal, Newcastle, dan Manchester City.

Perolehan poin Wolves dalam periode ini bahkan 13 angka lebih baik dibanding Manchester United di bawah Amorim.

Statistik Kekalahan Amorim di MU Setara 5 Tahun di Sporting

Setelah euforia kemenangan atas Lyon, kekecewaan kembali menyelimuti Amorim. Kekalahan dari Wolves menjadi yang ke-11 dalam 22 laga Liga Inggris sejak ia mengambil alih kursi pelatih di Old Trafford.

Ironisnya, jumlah kekalahan ini setara dengan total kekalahan yang ia alami dalam 114 pertandingan terakhirnya bersama Sporting CP.

Ketergantungan Pada Bruno Fernandes

Kehadiran Bruno Fernandes di lini tengah Manchester United semakin menunjukkan betapa vital perannya. Saat melawan Wolves, absennya Fernandes sejak menit pertama membuat United kehilangan arah permainan.

Begitu masuk di babak kedua, Bruno langsung memberi dampak, termasuk menciptakan peluang matang untuk Hojlund. Namun upaya tersebut gagal dikonversi menjadi gol.

Tanpa Fernandes di starting XI, United kini mencatatkan enam pertandingan Liga Inggris tanpa kemenangan, dengan satu hasil imbang dan lima kali kalah.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *