Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai kunjungan resmi ke Kerajaan Arab Saudi pada Selasa, 1 Juli 2024. Kedatangannya disambut dengan upacara kenegaraan yang meriah di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Kunjungan ini diharapkan akan memperkuat hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam hal penyelenggaraan ibadah haji dan perlindungan warga negara Indonesia di Tanah Suci.
Kehadiran Presiden Prabowo di Arab Saudi menandai momentum penting dalam hubungan Indonesia-Arab Saudi. Kunjungan ini tidak hanya sekedar kunjungan kenegaraan, tetapi juga upaya nyata untuk mempererat kerjasama di berbagai sektor strategis.
Sambutan Meriah dan Agenda Pertemuan
Presiden Prabowo tiba di Jeddah sekitar pukul 21.12 waktu setempat. Ia disambut oleh pasukan jajar kehormatan dengan 21 dentuman meriam salvo.
Sejumlah pejabat tinggi Arab Saudi menyambut kedatangannya. Diantaranya Wakil Gubernur Mekkah Pangeran Saud Bin Mis’al Bin Abdul Aziz Al Saud, Walikota Jeddah, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi.
Dari pihak Indonesia, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz dan Atase Pertahanan KBRI Riyadh Brigadir Jenderal Eri Nasuhi turut menyambut.
Setelah prosesi penyambutan di bandara, Presiden Prabowo menuju hotel. Di sana, ia disambut hangat oleh pejabat pemerintah Indonesia, masyarakat, dan pelajar Indonesia yang berdomisili di Jeddah. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Menteri Investasi, Menteri Agama, Kepala Badan Pengelola Haji, Konsul Jenderal RI di Jeddah, dan Deputy Chief of Mission (DCM) KBRI Riyadh turut hadir.
Fokus Perbaikan Pelaksanaan Haji dan Kerjasama Bilateral
Salah satu fokus utama kunjungan ini adalah perbaikan pelaksanaan ibadah haji tahun 2026. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebutkan bahwa pembahasan mengenai penempatan khusus jamaah haji Indonesia di Kampung Haji Mekah akan menjadi topik penting dalam pertemuan tersebut.
Kunjungan ini juga akan membahas berbagai isu strategis lainnya. Kerjasama politik antara Indonesia dan Arab Saudi, serta isu-isu politik di Timur Tengah, menjadi bagian dari agenda diskusi.
Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud, di Istana Al-Salam, Jeddah. Pertemuan ini diharapkan akan menghasilkan kesepakatan konkret untuk meningkatkan kerjasama bilateral di berbagai bidang.
Diplomasi Aktif Indonesia di Kancah Internasional
Kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi merupakan bagian dari diplomasi aktif Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan mempromosikan perdamaian global.
Hubungan Indonesia-Arab Saudi memiliki sejarah panjang dan erat. Kunjungan tingkat tinggi ini semakin memperkuat ikatan persahabatan dan kerjasama kedua negara.
Kunjungan ini juga menjadi simbol komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan pelayanan kepada para jamaah haji Indonesia. Dengan adanya kerjasama yang kuat, diharapkan penyelenggaraan ibadah haji ke depan akan semakin lancar dan nyaman.
Kunjungan resmi Presiden Prabowo ke Arab Saudi diharapkan akan membawa dampak positif bagi kedua negara. Kerjasama yang semakin kuat di berbagai bidang akan menguntungkan baik Indonesia maupun Arab Saudi. Semoga kunjungan ini dapat menjadi tonggak baru dalam hubungan bilateral kedua negara untuk masa depan yang lebih baik.
