Presiden Prabowo Subianto menginisiasi pembentukan tim khusus untuk menjajaki kerja sama pembentukan “Kampung Haji Indonesia” di Mekkah. Gagasan ini muncul setelah pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), di Jeddah pada 1-3 Juni 2025. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan kenyamanan jamaah haji Indonesia.
Tim Kajian Terbentuk, Rumuskan Kerjasama Kampung Haji
Presiden Prabowo telah menugaskan tim khusus untuk meneliti secara mendalam teknis dan kemungkinan kerja sama pembentukan Kampung Haji Indonesia. Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (BPHU), Mochamad Irfan Yusuf, menjelaskan hal ini kepada wartawan di Jeddah.
Tim tersebut akan berfokus pada merumuskan model kerja sama yang efektif, baik secara teknis maupun regulasi. Peran pemerintah Indonesia dan Arab Saudi dalam proyek ini akan dikaji secara rinci oleh tim.
Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar, menambahkan bahwa tim akan segera menindaklanjuti arahan Presiden dengan menyusun payung hukum yang mendukung rencana tersebut. Proses penyusunan undang-undang ini menjadi langkah krusial untuk mewujudkan Kampung Haji.
Kerjasama Bilateral Indonesia-Arab Saudi: Lebih dari Sekedar Kampung Haji
Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Pangeran MBS tidak hanya membahas Kampung Haji. Kedua pemimpin negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, investasi, dan energi.
Komitmen kedua negara untuk saling mendukung pencapaian Visi Kerajaan Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045 juga ditegaskan. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang kedua negara untuk saling menguntungkan.
Selain itu, disepakati pula peningkatan kerjasama dalam 10 bidang. Diantaranya: ekonomi digital dan inovasi; sistem hukum dan penegakan hukum; tenaga kerja dan sumber daya manusia; kebudayaan; pariwisata; olahraga dan kepemudaan; pendidikan dan riset; industri dan pertambangan; pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan; serta konektivitas udara.
Optimisme Terwujudnya Kampung Haji di Era Prabowo
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, atau Zulhas, optimis Kampung Haji akan terwujud di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Ia melihat peluang besar terwujudnya rencana tersebut.
Keberadaan tim kajian dan komitmen dari pemerintah Arab Saudi menjadi alasan optimisme tersebut. Dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dan Arab Saudi menunjukkan keseriusan dalam merealisasikan proyek ini.
Kehadiran Zulhas, Menteri Agama, dan Kepala BPHU dalam delegasi Presiden Prabowo ke Arab Saudi menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Kampung Haji. Mereka turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral di Istana Al-Salam, Jeddah.
Tantangan dan Peluang dalam Pembangunan Kampung Haji
Proyek Kampung Haji tentu menghadapi tantangan, seperti perencanaan yang matang, pengadaan lahan, hingga aspek legalitas. Namun, potensi keuntungannya sangat besar, meliputi peningkatan kualitas pelayanan haji dan pengembangan ekonomi lokal.
Pemerintah Indonesia perlu memastikan kolaborasi yang efektif dengan pemerintah Arab Saudi agar proyek ini berjalan lancar. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana dan sumber daya juga krusial untuk keberhasilannya.
Kerja sama yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk para ahli dan pelaku usaha, akan memperkuat pelaksanaan proyek. Hal ini untuk memastikan tercapainya tujuan utama yaitu meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan jamaah haji Indonesia.
Proyek Kampung Haji Indonesia merupakan langkah besar dalam meningkatkan pelayanan haji Indonesia. Dukungan penuh dari kedua negara dan pembentukan tim kajian khusus menandakan komitmen kuat untuk mewujudkan impian ini. Keberhasilan proyek ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi jamaah haji Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi. Ke depannya, pemantauan dan evaluasi berkala akan sangat penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan mencapai target yang telah ditetapkan.