Pulau Enggano, pulau terluar Indonesia di Provinsi Bengkulu, tengah menghadapi kesulitan akses akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai di Kota Bengkulu. Kondisi ini telah berlangsung selama empat bulan terakhir, menghambat aktivitas ekonomi masyarakat Enggano.
Sebagai bentuk respon cepat dan nyata atas permasalahan ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu mengambil langkah tak biasa: para pejabat tinggi daerah secara bergilir akan berkantor di Pulau Enggano. Langkah ini bertujuan untuk menenangkan warga setempat dan memastikan penanganan masalah berjalan optimal.
Pejabat Bengkulu Bergilir Berkantor di Pulau Enggano
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menegaskan bahwa kehadiran pejabat di Enggano bertujuan untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat yang tengah menghadapi keterisolasian akibat kendala transportasi.
Menurutnya, masalah sebenarnya bukan terletak di Pulau Enggano, melainkan di Pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan. Hal ini menghalangi kapal-kapal, termasuk KMP Pulo Tello, untuk mengakses pulau tersebut.
Akibatnya, Pulau Enggano terisolasi secara ekonomi. Masyarakat kesulitan memasarkan hasil pertanian dan perikanan mereka ke Bengkulu.
Dampak Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai terhadap Pulau Enggano
Pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai disebabkan oleh sedimentasi pasir dari Samudera Hindia. Hal ini menyebabkan kapal-kapal kesulitan masuk dan keluar dermaga.
Ketidakmampuan kapal untuk berlabuh di Enggano berdampak signifikan terhadap perekonomian pulau. Hasil bumi seperti pisang dan gabah terhambat distribusinya.
Kondisi ini membuat masyarakat Enggano menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta menjual hasil panen dan tangkapan mereka.
Langkah Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk Mengatasi Masalah
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, beserta Wakil Gubernur dan Bupati Bengkulu Utara akan secara bergiliran berkantor di Pulau Enggano.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah dalam menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang penanganan permasalahan Enggano dan Pelabuhan Pulau Baai.
Kehadiran para pejabat di Enggano diharapkan dapat mempercepat proses penyelesaian masalah, bukan hanya melalui koordinasi jarak jauh.
Pemerintah Bengkulu berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat, agar perekonomian di Pulau Enggano dapat pulih kembali.
Selain itu, Gubernur Helmi Hasan juga menegaskan bahwa solusi jangka panjang atas permasalahan ini terus diupayakan.
Harapannya, dengan kehadiran para pejabat di Pulau Enggano, permasalahan ini bisa segera teratasi dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Langkah konkret seperti pengerukan alur pelabuhan menjadi prioritas utama. Pemerintah terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan proses pengerukan berjalan lancar dan efektif.
Dengan komitmen dan langkah-langkah nyata ini, diharapkan Pulau Enggano dapat kembali terhubung dengan lancar ke Bengkulu dan masyarakatnya dapat kembali sejahtera.