Indonesia tengah menantikan pengumuman resmi kuota haji untuk tahun 2026. Pemerintah terus berupaya memastikan jemaah Indonesia dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, seiring dengan proses penetapan kuota yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Proses negosiasi dan penetapan kuota ini melibatkan berbagai tahapan dan komunikasi intensif antara kedua negara. Informasi terbaru mengenai perkembangan kuota haji menjadi perhatian publik, terutama bagi calon jemaah yang telah mendaftar.
Kuota Haji Indonesia 2026: Masih Menunggu Konfirmasi Resmi
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa hingga saat ini Indonesia masih menerima kuota haji dasar seperti tahun-tahun sebelumnya. Informasi resmi mengenai jumlah pasti kuota masih menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi.
Prasetyo menambahkan bahwa proses penetapan kuota haji memerlukan waktu. Setelah Arab Saudi mengirimkan surat perencanaan kuota, pemerintah akan mencocokkan angka tersebut dengan data calon jemaah haji yang telah terdaftar.
Untuk detail angka kuota, Prasetyo mengarahkan pertanyaan kepada Menteri Agama dan Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (BPIH). Hal ini untuk memastikan informasi yang disampaikan akurat dan berasal dari sumber yang berwenang.
Perjalanan Panjang Penetapan Kuota: Dari Negosiasi hingga Verifikasi Data
Tahapan penetapan kuota haji melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, Pemerintah Arab Saudi akan mengirimkan surat resmi yang berisi perencanaan kuota haji untuk Indonesia.
Selanjutnya, pemerintah Indonesia akan melakukan verifikasi data dengan mencocokkan kuota yang diberikan dengan jumlah calon jemaah haji yang telah terdaftar dan memenuhi syarat.
Proses pencocokan data ini membutuhkan waktu dan ketelitian untuk memastikan keakuratan jumlah jemaah yang akan berangkat. Setelah verifikasi selesai, barulah kuota haji tersebut diresmikan.
Proses ini membutuhkan koordinasi dan komunikasi yang intensif antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Kerja sama yang baik antara kedua negara sangat penting untuk kelancaran penyelenggaraan ibadah haji.
Kuota Haji 2025 dan Harapan untuk 2026
Kuota haji Indonesia untuk tahun 1446 H/2025 mencapai 221.000 orang, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Kepala BPIH, Mochammad Irfan Yusuf, menyatakan bahwa hingga saat ini, kuota haji Indonesia untuk 2026 diperkirakan masih sama dengan tahun 2025, yaitu 221.000 orang. Namun, hal ini masih menunggu konfirmasi resmi.
Pengumuman resmi kuota haji 2026 rencananya akan disampaikan pada 15 Muharram 1447 H atau Jumat, 11 Juli 2025. Pengumuman ini sangat dinantikan oleh calon jemaah haji di Indonesia.
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, pada 2 Juli 2025 di Jeddah, membahas berbagai hal termasuk kerja sama haji dan umrah. Dalam pertemuan tersebut, disebutkan bahwa semua permintaan Presiden Jokowi dipenuhi, termasuk terkait perumahan haji.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang turut mendampingi Presiden Jokowi, mengkonfirmasi bahwa semua permintaan Indonesia, termasuk terkait kuota dan akomodasi haji, dipenuhi oleh pihak Arab Saudi. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi Indonesia.
Dengan selesainya pertemuan bilateral tersebut, harapan akan kelancaran proses penetapan kuota haji 2026 semakin besar. Proses selanjutnya adalah menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi dan sosialisasi lebih lanjut dari pemerintah Indonesia kepada calon jemaah haji.
Pemerintah terus berkomitmen untuk melayani jemaah haji Indonesia sebaik mungkin. Transparansi informasi dan komunikasi yang efektif menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya.