Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) tengah gencar melakukan pengawasan terhadap sejumlah penginapan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN). Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan praktik prostitusi terselubung yang dikhawatirkan akan merusak citra IKN.
Pengawasan ini dilakukan menyusul informasi yang diterima Polda Kaltim mengenai adanya aktivitas prostitusi di beberapa penginapan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. Kepolisian langsung melakukan pengecekan ke lokasi yang dimaksud.
Pencegahan Prostitusi Terselubung di Sekitar IKN
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, menegaskan pengawasan ini bertujuan untuk mencegah berkembangnya praktik prostitusi dan menjaga citra positif IKN.
Pihaknya mengakui telah menerima laporan terkait aktivitas prostitusi di beberapa penginapan. Hasil pengecekan lapangan pun menemukan indikasi kegiatan tersebut di beberapa kamar.
Meskipun demikian, belum ada penindakan hukum yang dilakukan terhadap para pelaku. Hal ini dikarenakan saat penggerebekan tidak ditemukan adanya tindak pidana perzinahan yang tertangkap basah.
Pengawasan tetap dilakukan secara berkala dan intensif untuk memastikan kawasan IKN bebas dari aktivitas yang melanggar norma sosial. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan sejak dini.
Strategi Pengawasan dan Kolaborasi
Polda Kaltim tidak bekerja sendiri dalam upaya pencegahan ini. Pengawasan dilakukan secara terintegrasi dengan berbagai pihak terkait.
Kolaborasi ini melibatkan pemerintah daerah dan TNI. Prostitusi dipandang sebagai permasalahan sosial yang membutuhkan penanganan multisektoral.
Pendekatan yang komprehensif ini diyakini akan lebih efektif dalam mencegah dan menekan praktik prostitusi di sekitar IKN.
Kerja sama antar lembaga ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang kuat dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan IKN.
Dampak Negatif Prostitusi dan Upaya Mitigasi
Adanya praktik prostitusi di sekitar IKN berpotensi menimbulkan citra negatif bagi kawasan tersebut.
Oleh karena itu, pencegahan dini menjadi kunci utama untuk melindungi reputasi IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan.
Selain itu, prostitusi juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah sosial lain, seperti penyakit menular seksual dan kriminalitas.
Upaya mitigasi yang dilakukan Polda Kaltim diharapkan mampu meminimalisir risiko-risiko tersebut dan menjaga keamanan masyarakat sekitar IKN.
Polda Kaltim berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan secara rutin dan berkelanjutan. Hal ini untuk memastikan bahwa kawasan IKN dan sekitarnya tetap aman dan terbebas dari praktik prostitusi.
Komitmen ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan dan pengembangan IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan bermartabat.
Ke depannya, peningkatan kesadaran masyarakat dan peran aktif semua pihak menjadi penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik-praktik tercela seperti prostitusi. Hal ini akan mendukung terwujudnya IKN sebagai kota yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
