Kebakaran hebat melanda sebuah rumah semi permanen dua lantai di Jalan Rawa Indah, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu malam, 12 Juli 2024. Peristiwa ini mengakibatkan empat orang menjadi korban, menunjukkan betapa bahayanya kebakaran dan pentingnya kewaspadaan akan risiko tersebut. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.
Insiden kebakaran yang terjadi dengan cepat ini membutuhkan respon cepat dari petugas pemadam kebakaran. Keberhasilan pemadaman api tak mengurangi keprihatinan atas dampak yang dialami para korban.
Korban Kebakaran dan Kondisi Mereka
Empat orang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran tersebut. Mereka terdiri dari berbagai usia dan mengalami luka yang berbeda-beda.
Murtapiah (58 tahun) mengalami sesak nafas akibat menghirup asap. Siti Aisyah (28 tahun) menderita luka bakar di kaki kanan.
Dua bayi, Qias (4 bulan) mengalami luka bakar ringan di telapak tangan (sekitar 1%), dan Raisa (1 tahun) mengalami sesak nafas. Kondisi mereka semua telah ditangani di Rumah Sakit Pekerja.
Keempat korban langsung mendapatkan perawatan medis intensif. Kondisi terkini mereka masih dalam pemantauan pihak rumah sakit.
Kronologi Kejadian dan Penanganan Kebakaran
Kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang saksi, yang berinisial S. Saksi melihat api berkobar di lantai dua rumah saat sedang beristirahat di lantai bawah.
Saksi langsung meminta bantuan warga sekitar dan menghubungi petugas pemadam kebakaran. Respon cepat dari warga dan petugas dinilai sangat penting dalam meminimalisir dampak kebakaran.
Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel diterjunkan ke lokasi kejadian. Proses pemadaman berlangsung sekitar 35 menit, mulai pukul 23.01 WIB hingga 23.36 WIB.
Api berhasil dipadamkan sebelum merambat ke rumah-rumah di sekitarnya. Tindakan cepat ini mencegah meluasnya kerusakan dan korban jiwa.
Penyebab Kebakaran dan Kerugian Materi
Penyebab kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik. Hal ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua untuk rutin mengecek instalasi listrik di rumah.
Luas area yang terbakar mencapai sekitar 80 meter persegi. Kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp112.480.000.
Dua kepala keluarga dengan enam jiwa berhasil diselamatkan dari kebakaran tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan berkala instalasi listrik dan penggunaan peralatan elektronik yang aman untuk mencegah terjadinya kebakaran di rumah.
Selain itu, kesiapan menghadapi situasi darurat, seperti memiliki rencana evakuasi dan alat pemadam kebakaran ringan di rumah, juga sangat krusial untuk meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah kebakaran.






