Tim panahan Indonesia menorehkan prestasi membanggakan di ajang Asia Cup 2025 Singapura. Berlaga di Stadion Bukti Gombak, beberapa nomor berhasil melaju hingga ke babak final, mencatatkan dominasi Indonesia di kancah panahan Asia.
Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras para atlet yang telah berlatih intensif. Prestasi gemilang ini juga menjadi bukti nyata peningkatan kualitas panahan Indonesia di tingkat internasional.
Dominasi Tim Campuran dan Perorangan Putri
Tim recurve campuran Indonesia, beranggotakan Ayu Maretha Dyasari dan Arif Pangestu, berhasil melangkah ke final setelah mengalahkan Kazakhstan dengan skor telak 6-2.
Kemenangan ini diraih melalui perjuangan ketat dengan skor masing-masing set 35-36, 38-35, 38-34, dan 39-35. Mereka akan berhadapan dengan tim kuat India di partai puncak yang dijadwalkan Jumat.
Sementara itu, di nomor perorangan putri, Dianandra Choirunisa juga berhasil melaju ke final setelah menundukkan wakil Jepang, Kia Imai, dengan skor 6-4 di babak semifinal.
Prestasi ini semakin memperkuat dominasi Indonesia di nomor perorangan putri. Dianandra akan menghadapi tantangan berat dari atlet unggulan China, Mengting Yu, di final.
Tim Recurve Putri Indonesia: Tantangan Berat di Final
Tidak hanya nomor campuran dan perorangan, tim recurve putri Indonesia juga sukses menembus final Asia Cup 2025.
Mereka menundukkan Malaysia dengan skor 5-3 di babak semifinal. Perjalanan menuju final ini bukanlah hal yang mudah, mengingat ketatnya persaingan di babak-babak sebelumnya.
Di final, tim recurve putri akan menghadapi tantangan berat dari unggulan pertama, China.
Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit mengingat kekuatan China yang tak perlu diragukan lagi di dunia panahan.
Medali Perunggu untuk Tim Compound Campuran
Meskipun tidak berhasil melaju ke final, tim compound campuran Indonesia tetap memberikan kontribusi positif bagi raihan medali Indonesia di ajang ini.
Mereka berhasil meraih medali perunggu setelah mengalahkan Malaysia dengan skor tipis 157-156 dalam perebutan tempat ketiga.
Nurisa Dian Ashrifah dan Prima Wisnu Wardhana, sebagai anggota tim compound campuran, menunjukkan perjuangan gigih dan sportifitas tinggi.
Raihan medali perunggu ini tetap menjadi kebanggaan bagi Indonesia, mengingat persaingan yang sangat ketat di nomor compound campuran.
Secara keseluruhan, penampilan atlet panahan Indonesia di Asia Cup 2025 patut diapresiasi. Keberhasilan menembus beberapa final dan meraih medali perunggu membuktikan peningkatan performa dan kemampuan para atlet. Harapan besar tentu tertuju pada penampilan mereka di partai final, untuk membawa pulang medali emas bagi Indonesia. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi atlet panahan muda Indonesia untuk terus berlatih dan berprestasi di kancah internasional.
