Berita  

Prabowo SPIEF 2025: Indonesia Cari Mitra, Bukan Bantuan!

Prabowo SPIEF 2025: Indonesia Cari Mitra, Bukan Bantuan!
Sumber: Liputan6.com

Presiden Prabowo Subianto, dalam pidato di Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, mengajak negara-negara dunia untuk berinvestasi di Indonesia melalui kemitraan strategis dan kolaborasi sejati. Ia menekankan bahwa Indonesia bukanlah negara yang mencari bantuan, melainkan mencari mitra sejati untuk pembangunan bersama yang berkelanjutan. Hal ini disampaikan di hadapan para pemimpin bisnis dan investor internasional di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg pada Jumat, 20 Juni 2025.

Indonesia menawarkan potensi ekonomi yang tinggi dan sumber daya alam yang melimpah sebagai daya tarik investasi. Dengan populasi yang menempati urutan keempat terbesar di dunia, Indonesia memiliki pasar domestik yang sangat besar dan terus berkembang. Namun, Prabowo juga menyoroti pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik dan intervensi negara yang tepat sasaran untuk mengatasi ketimpangan dan menjamin pemerataan pembangunan.

Indonesia Membuka Pintu Investasi dengan Dana Kekayaan Negara

Prabowo memperkenalkan Danantara, dana kekayaan negara Indonesia dengan aset mencapai US$ 1 triliun dan anggaran investasi US$ 18 miliar untuk tahun ini. Dana ini dirancang sebagai wadah kolaborasi investasi, bukan sekadar penerima bantuan dari negara lain.

Investasi yang masuk melalui Danantara diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana tersebut demi mencapai kesejahteraan bersama.

Prioritas Pembangunan: Swasembada Pangan dan Energi

Presiden Prabowo menegaskan bahwa prioritas utama pemerintahannya adalah melindungi rakyat dari kelaparan, kemiskinan, dan penderitaan. Untuk itu, swasembada pangan dan energi menjadi dua fokus utama pembangunan nasional.

Pencapaian swasembada pangan akan memastikan ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor. Sementara itu, swasembada energi akan mengurangi kerentanan ekonomi terhadap fluktuasi harga energi global.

Strategi Pembangunan Berkelanjutan

Selain swasembada pangan dan energi, pemerintah juga memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan dan percepatan industrialisasi.

Peningkatan kualitas pendidikan bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan mampu bersaing di era global. Percepatan industrialisasi akan mendorong diversifikasi ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.

Indonesia Tetap Konsisten dengan Kebijakan Non-Blok

Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia sebagai negara non-blok yang menjunjung tinggi prinsip “seribu teman masih kurang, satu musuh sudah terlalu banyak”. Indonesia tidak berpihak pada kekuatan tertentu dan memilih jalan kolaborasi global yang adil dan damai.

Indonesia menghargai kerjasama dengan berbagai negara, termasuk Rusia dan Tiongkok, yang dianggap konsisten membela keadilan bagi semua bangsa. Hal ini sejalan dengan prinsip Indonesia dalam membangun hubungan internasional yang saling menguntungkan.

Indonesia, dengan potensi ekonominya yang besar dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, menawarkan peluang investasi yang menarik bagi negara-negara di dunia. Kolaborasi sejati, bukan hanya bantuan finansial, menjadi kunci keberhasilan pembangunan Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera. Dengan visi yang jelas dan strategi pembangunan yang terarah, Indonesia optimis dapat mencapai tujuan-tujuan pembangunannya dan berkontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan dunia.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *