Universitas Pertahanan: Transformasi Dosen, Kualitas Pendidikan Unggul

Universitas Pertahanan: Transformasi Dosen, Kualitas Pendidikan Unggul
Sumber: Antaranews.com

Universitas Pertahanan (Unhan) tengah berupaya keras meningkatkan kualitas dosennya. Langkah ini merupakan bagian penting dari visi Unhan untuk menjadi universitas pertahanan kelas dunia, atau world class defence university. Transformasi ini diharapkan akan melahirkan lulusan yang kompetitif dan siap menghadapi tantangan di bidang pertahanan.

Salah satu inisiatif utama adalah pengembangan sistem informasi mutu dosen yang disebut SIMDosen. Inovasi ini digagas oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Unhan (LPMPP Unhan) dan akan menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pengajaran di kampus.

Transformasi Kualitas Dosen Unhan Menuju World Class Defence University

Sekretaris LPMPP Unhan, Toro Djulianto, menjelaskan pentingnya transformasi kualitas dosen. Beliau menekankan bahwa dosen merupakan tulang punggung universitas dalam menghasilkan riset-riset unggulan dan lulusan berkualitas.

SIMDosen, sistem informasi mutu dosen, diharapkan mampu memetakan dan meningkatkan kompetensi para pengajar. Sistem ini akan menjadi alat ukur yang efektif untuk memantau perkembangan dan kinerja dosen secara komprehensif.

Penerapan Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE)

Unhan berkomitmen untuk menerapkan kurikulum berbasis OBE. Metode ini berfokus pada capaian pembelajaran yang terukur dan relevan dengan kebutuhan industri pertahanan.

Dengan OBE, proses pembelajaran dirancang agar mahasiswa mampu menguasai kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Kurikulum ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi langsung pada kemajuan sektor pertahanan nasional.

Keunggulan Kurikulum OBE di Unhan

Kurikulum OBE menjamin relevansi antara pembelajaran di kampus dengan kebutuhan industri. Hal ini akan mengurangi kesenjangan antara teori dan praktik, sehingga lulusan Unhan lebih siap bersaing.

Kurikulum OBE juga mendorong kolaborasi antar dosen dan industri pertahanan. Kolaborasi ini akan menghasilkan riset dan inovasi yang lebih relevan dan berdampak.

Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan untuk Kesuksesan Transformasi

Toro Djulianto menegaskan pentingnya monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan dalam proses transformasi ini. Hal ini diperlukan untuk memastikan efektivitas program dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Dengan sekitar 578 dosen dari berbagai jenjang, Unhan menyadari bahwa transformasi ini memerlukan pengawasan yang ketat dan evaluasi berkala agar target tercapai.

Transformasi ini tidak hanya berpengaruh pada dosen secara individual, namun juga berdampak luas pada lingkungan akademik Unhan. Pembelajaran akan menjadi lebih kontekstual, kolaborasi internasional terbuka lebar, dan riset strategis bidang pertahanan akan semakin berkembang.

Gagasan transformasi kualitas dosen ini merupakan hasil dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II angkatan II tahun anggaran 2025. Usulan ini akan diajukan kepada Rektor Unhan dan diharapkan dapat diimplementasikan sepenuhnya pada Agustus 2025, sesuai dengan regulasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dengan komitmen yang kuat dan langkah-langkah strategis yang terukur, Unhan optimistis dapat mencapai visi menjadi universitas pertahanan kelas dunia. Transformasi ini bukan hanya sekadar peningkatan kualitas dosen, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kemajuan sektor pertahanan Indonesia.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *