Gubernur Bali nyaman tidur barak: Retret inspiratif pemimpin

Gubernur Bali nyaman tidur barak: Retret inspiratif pemimpin
Sumber: Antaranews.com

Gubernur Bali Wayan Koster baru-baru ini mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang. Pengalamannya selama retret, yang menekankan kedisiplinan ala militer, memberikan wawasan menarik tentang adaptasi dan penyesuaian yang dibutuhkan para kepala daerah. Koster berbagi pengalamannya, khususnya terkait aturan ketat yang diterapkan selama kegiatan tersebut.

Retret yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini memberikan pengalaman unik bagi para peserta. Koster mengaku terkesan dengan fasilitas penginapan dan suasana yang nyaman. Namun, ada aspek lain yang perlu penyesuaian.

Pengalaman Nyaman di Barak IPDN

Gubernur Koster menggambarkan pengalaman menginap di barak IPDN sebagai hal yang nyaman. Suhu udara yang dingin di malam hari membuat istirahatnya berkualitas. Ia mengaku sudah masuk kamar pukul 22.00 dan tidur nyenyak. Ini merupakan pengalaman pertama baginya mengikuti kegiatan dengan pendekatan kedisiplinan militer.

Ketersediaan fasilitas yang memadai di barak IPDN menunjang kenyamanan para peserta retret. Hal ini turut mendukung konsentrasi mereka dalam mengikuti rangkaian kegiatan.

Tantangan Disiplin Waktu Makan

Salah satu tantangan yang dihadapi Koster adalah aturan makan yang sangat ketat dan terjadwal. Waktu makan diatur dengan sangat disiplin, menggunakan sistem ketok-ketok sebagai tanda. Ketukan pertama menandakan dimulainya waktu makan, sedangkan ketukan kedua bukan berarti akhir waktu makan, melainkan waktu yang diberikan relatif singkat.

Para peserta diharuskan kompak dan tepat waktu dalam mengikuti aturan makan tersebut. Hal ini membutuhkan penyesuaian bagi para kepala daerah yang terbiasa dengan ritme yang berbeda.

Waktu makan bersama para praja IPDN hanya dibatasi selama dua lagu diputar. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai kedisiplinan.

Reaksi Para Kepala Daerah dan Tujuan Retret

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menambahkan bahwa beberapa kepala daerah mengaku terkejut dengan aturan makan yang ketat tersebut. Beberapa bahkan mengaku belum selesai makan ketika waktu telah habis.

Menurut Wamendagri Bima Arya, sistem makan siang bersama praja IPDN merupakan bagian penting dari pembinaan karakter dan penanaman nilai kedisiplinan. Tujuan utama retret ini adalah untuk membentuk karakter dan kedisiplinan para kepala daerah.

Retret yang berlangsung hingga 26 Juni ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan para kepala daerah dalam menjalankan tugasnya. Disiplin waktu makan menjadi salah satu metode untuk mencapai tujuan tersebut.

Meskipun ada tantangan, Gubernur Koster menyatakan kesiapannya untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan retret. Ia memandang retret ini sebagai kesempatan berharga untuk pengembangan diri dan peningkatan kualitas kepemimpinan.

Retret kepala daerah di IPDN Jatinangor ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pemerintahan. Dengan pendekatan yang disiplin dan terstruktur, diharapkan para kepala daerah dapat lebih efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat. Pengalaman para kepala daerah dalam mengikuti retret ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran berharga untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan di daerah masing-masing. Penerapan kedisiplinan yang ketat, sekalipun menimbulkan sedikit keterkejutan awalnya, diharapkan dapat berdampak positif jangka panjang bagi kinerja pemerintahan.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *