Bank DKI, bank milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, resmi berganti nama menjadi Bank Jakarta. Perubahan ini bukan sekadar pergantian logo dan nama, melainkan sebuah transformasi strategis besar yang bertujuan untuk memperkuat posisi bank di tengah persaingan yang semakin ketat.
Langkah ini diumumkan langsung oleh Direktur Utama Bank Jakarta, Agus Haryoto Widodo, pada Minggu lalu di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan. Perubahan identitas ini menandai babak baru bagi bank yang telah beroperasi selama puluhan tahun ini.
Transformasi Identitas: Lebih dari Sekadar Nama Baru
Agus Haryoto Widodo menjelaskan bahwa rebranding ini didorong oleh beberapa faktor utama. Perubahan zaman, tuntutan masyarakat yang semakin tinggi, dan perkembangan teknologi yang pesat merupakan pendorong utama.
Persaingan yang semakin ketat, baik dari bank konvensional maupun perusahaan teknologi finansial (fintech), juga menjadi pertimbangan penting. Bank Jakarta perlu bertransformasi untuk tetap relevan dan kompetitif.
Strategi Bank Jakarta Menuju Masa Depan
Rebranding Bank Jakarta bukan hanya sekadar perubahan nama dan logo. Ini merupakan bagian dari transformasi digital yang lebih besar, yang bertujuan untuk menciptakan layanan perbankan berbasis ekosistem.
Transformasi ini mencakup beberapa langkah strategis, termasuk perbaikan proses bisnis untuk meningkatkan produktivitas, kualitas kredit dan dana murah, serta penguatan manajemen risiko dan tata kelola.
Modernisasi infrastruktur teknologi informasi (IT) dan keamanan siber juga menjadi fokus utama. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan kelancaran transaksi perbankan di era digital.
Selain itu, Bank Jakarta juga tengah membangun budaya kerja berbasis nilai “EPIC” yaitu Excellent, Professionalism, Integrity, Customer Focus, dan Collaboration.
Penguatan Nilai-Nilai Perusahaan
Nilai-nilai EPIC menjadi landasan bagi seluruh karyawan Bank Jakarta dalam menjalankan tugas dan melayani nasabah. Nilai-nilai ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya kerja yang positif dan profesional.
Dengan mengadopsi nilai-nilai EPIC, Bank Jakarta berharap dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan meningkatkan kepercayaan publik.
Bank Jakarta di Tengah Masyarakat
Peluncuran Bank Jakarta dilakukan di Taman Literasi, sebuah ruang publik yang melambangkan nilai-nilai pembelajaran, keterbukaan, keberanian untuk tumbuh, dan semangat kolaborasi.
Hal ini menunjukkan komitmen Bank Jakarta untuk tidak hanya unggul secara finansial, tetapi juga berperan aktif dalam mencerdaskan, memberdayakan, dan menginspirasi masyarakat Jakarta.
Pemilihan waktu peluncuran pada siang hari, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Jakarta ke-498, juga memiliki makna tersendiri. Bank Jakarta ingin hadir di tengah masyarakat, bukan hanya di gedung-gedung perkantoran.
Agus menekankan bahwa perubahan besar tidak lahir dari zona nyaman, tetapi dari semangat yang kuat dan komitmen yang nyata. Bank Jakarta siap menghadapi tantangan masa depan dengan penuh optimisme.
Dengan langkah-langkah transformasi yang komprehensif, Bank Jakarta berupaya untuk menjadi institusi keuangan yang tumbuh sehat, terpercaya, dan berdaya saing tinggi. Perubahan nama dan logo ini menjadi simbol komitmen mereka dalam menatap masa depan dengan cara yang lebih kuat, adaptif, dan profesional.
