Sebuah video yang memperlihatkan aksi pemalakan di lampu merah Pulomas, Jakarta Timur, viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi Senin (14/7) pukul 19.30 WIB ini menampilkan seorang pria yang diduga meminta uang secara paksa dari pengemudi mobil Luxio putih. Aksi premanisme ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan menjadi sorotan pihak kepolisian.
Polisi bergerak cepat merespon viralnya video tersebut. Tim gabungan Resmob Polres Jakarta Timur dan tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Pulogadung langsung menindaklanjuti laporan tersebut.
Aksi Pemalakan di Lampu Merah Pulomas
Video yang beredar di Instagram @lbj_jakarta memperlihatkan seorang pria berjaket hitam mendekati mobil Luxio yang berhenti di lampu merah.
Pelaku tampak memasukkan tangannya ke dalam mobil, diduga untuk mengintimidasi korban dan memaksa meminta uang.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, korban mengaku pelaku membawa senjata tajam.
Namun, karena korban menolak memberikan uang, pelaku pun pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Respon Cepat Kepolisian dan Imbauan Kepada Masyarakat
Kepolisian menegaskan komitmennya untuk memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat, khususnya di jalan raya.
Mereka mengimbau masyarakat yang menjadi korban atau menyaksikan aksi serupa untuk segera melapor kepada pihak berwajib.
Laporan tersebut akan ditindaklanjuti dengan tegas. Kerjasama antara masyarakat dan kepolisian sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Petugas juga meminta warga untuk tidak ragu melaporkan setiap tindakan kekerasan yang mereka alami atau saksikan.
Rekam Jejak Aksi Premanisme di Jakarta Timur
Kasus pemalakan di Pulomas ini bukanlah kejadian yang berdiri sendiri.
Sebelumnya, Polres Jakarta Timur telah berhasil menangkap 157 pelaku premanisme selama Operasi Berantas Jaya 2025 (9-20 Mei 2025).
Dari jumlah tersebut, 20 pelaku ditahan untuk proses hukum lebih lanjut, sementara 137 lainnya menjalani pembinaan.
Jenis pelanggaran yang dilakukan beragam, mulai dari penguasaan lahan tanpa izin, intimidasi, pemerasan terhadap tukang parkir, hingga penagihan hutang secara kekerasan dan pungli.
Penangkapan ratusan pelaku premanisme tersebut menunjukkan komitmen kepolisian dalam memberantas kejahatan jalanan di Jakarta Timur.
Namun, keberhasilan operasi ini juga menyoroti masih tingginya angka premanisme di wilayah tersebut.
Kejadian di Pulomas kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Semoga langkah tegas aparat kepolisian mampu memberikan efek jera dan mencegah terjadinya aksi serupa di masa mendatang. Pentingnya kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari aksi premanisme harus terus digalakkan.