Banjir Ciledug: Wapres Tinjau, Minta Inventarisasi Area Rawan

Banjir Ciledug: Wapres Tinjau, Minta Inventarisasi Area Rawan
Sumber: Antaranews.com

Banjir yang melanda sejumlah wilayah Jabodetabek beberapa waktu lalu menyisakan keprihatinan. Intensitas hujan tinggi mengakibatkan sejumlah rumah terendam, bahkan beberapa warga terpaksa dievakuasi. Menyikapi situasi ini, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka langsung turun ke lapangan untuk meninjau kondisi di Ciledug, Kota Tangerang.

Kunjungan Wapres Gibran tak hanya sekedar melihat dampak banjir, namun juga untuk memastikan langkah-langkah penanganan yang efektif dan terintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Peninjauan Langsung ke Lokasi Banjir di Ciledug

Jumat lalu, Wapres Gibran mengunjungi kawasan Ciledug Indah 1, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang. Di lokasi tersebut, ia melihat langsung dampak banjir dan berdialog dengan warga yang terdampak.

Selain meninjau lokasi, Wapres Gibran juga membagikan bantuan berupa 300 paket sembako dan 150 paket alat tulis kepada warga setempat sebagai bentuk kepedulian pemerintah.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, yang mendampingi Wapres Gibran, menyampaikan bahwa Pemkot Tangerang telah berupaya mengurangi dampak banjir dengan berbagai cara.

Upaya tersebut antara lain meninggikan sejumlah titik rawan banjir dan memperkuat sistem penyerapan air. Namun, upaya yang lebih terintegrasi dan komprehensif dibutuhkan untuk penanggulangan jangka panjang.

Inventarisasi Wilayah Rawan Banjir dan Langkah Konkret Penanggulangan

Wapres Gibran menekankan pentingnya inventarisasi wilayah rawan banjir, khususnya di sepanjang aliran sungai.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemerintah dalam mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan banjir yang lebih efektif dan terarah.

Wapres juga menginstruksikan agar pemerintah pusat dan daerah segera menggelar rapat teknis untuk mengevaluasi dan mempercepat penanganan banjir.

Rapat teknis tersebut direncanakan akan membahas langkah-langkah konkret penanggulangan banjir, terutama di sepanjang aliran Kali Angke. Pembahasan ini ditargetkan akan dilakukan dalam waktu dekat, bahkan mungkin sudah pada hari Senin.

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk Mengurangi Intensitas Hujan

Untuk mengurangi intensitas hujan dan mencegah banjir susulan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan TNI Angkatan Udara menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

OMC telah dilaksanakan selama empat hari dan berhasil menurunkan intensitas hujan secara signifikan, antara 30-60 persen di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa selama dua hari terakhir, cuaca di Jakarta bahkan terik tanpa hujan. Hal ini menunjukan efektivitas dari OMC.

Keberhasilan OMC ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko banjir di masa mendatang, meski tetap dibutuhkan upaya pencegahan dan penanggulangan yang komprehensif.

Kehadiran Wapres Gibran di lokasi banjir menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah banjir. Kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan dari masyarakat sangat penting untuk menciptakan solusi jangka panjang dan mengurangi dampak bencana banjir di masa depan. Inventarisasi wilayah rawan banjir dan langkah-langkah mitigasi yang terintegrasi menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah ini.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *