Ekspor RI Melonjak 50%? Kerja Sama Uni Eropa Jadi Kunci

Ekspor RI Melonjak 50%? Kerja Sama Uni Eropa Jadi Kunci
Sumber: Antaranews.com

Indonesia berpeluang besar meningkatkan ekspor hingga 50% berkat Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Kemitraan ekonomi komprehensif ini membuka akses pasar Eropa yang luas bagi produk unggulan Indonesia, menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang.

Kesepakatan ini, yang ditandai dengan penandatanganan *exchange letter* pada 13 Juli 2024, diharapkan memberikan dampak positif yang luas, mulai dari peningkatan ekspor hingga penciptaan lapangan kerja baru. Mari kita bahas lebih lanjut potensi keuntungan yang ditawarkan IEU-CEPA bagi Indonesia.

Lonjakan Ekspor dan Penciptaan Lapangan Kerja

IEU-CEPA menawarkan akses bebas tarif atau preferensi tarif bagi sekitar 80% produk unggulan Indonesia di pasar Eropa.

Produk-produk tersebut meliputi minyak kelapa sawit berkelanjutan, tekstil, alas kaki, hasil perikanan, makanan olahan, dan produk pertanian.

Fithra Faisal, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, memprediksi peningkatan ekspor hingga 50% dalam tiga hingga empat tahun ke depan.

Dampak positif ini akan berimbas pada terciptanya lapangan kerja baru di berbagai sektor, termasuk manufaktur, pertanian, perikanan, jasa profesional, dan logistik.

Potensi penyerapan tenaga kerja diperkirakan mencapai satu juta orang.

Pendorong Ekonomi Hijau dan Peningkatan Daya Saing

IEU-CEPA juga berperan penting dalam mendorong pengembangan ekonomi hijau di Indonesia.

Kesepakatan ini diproyeksikan mempercepat investasi dan pertumbuhan di sektor energi terbarukan, industri hijau, dan pertanian berkelanjutan.

Kerja sama di sektor energi baru merupakan langkah strategis dalam transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon.

Indonesia dapat memanfaatkan kapasitas institusional untuk memenuhi standar Uni Eropa terkait lingkungan, kelembagaan, dan tata kelola.

Hal ini akan memperkuat tata kelola dan mempercepat transformasi menuju ekonomi berkelanjutan, meningkatkan daya saing industri nasional.

Standar IEU-CEPA yang tinggi membuka peluang alih teknologi dan peningkatan standar produksi dalam negeri.

Ini menarik investasi tidak hanya dari Uni Eropa, tetapi juga negara lain yang melihat Indonesia sebagai mitra dagang dengan standar internasional tertinggi.

Ekspansi Pasar dan Peningkatan Posisi Perdagangan

Selain memperkuat pasar utama, IEU-CEPA membuka peluang ekspansi ke pasar baru yang selama ini belum tergarap secara optimal.

Saat ini, Indonesia masih berada di peringkat ke-33 sebagai mitra dagang Uni Eropa, sementara Uni Eropa merupakan mitra dagang kelima terbesar Indonesia.

IEU-CEPA diharapkan mampu meningkatkan peringkat Indonesia sebagai mitra dagang Uni Eropa dan mengurangi ketergantungan pada satu pasar saja.

Perjanjian ini membuka jalan bagi diversifikasi pasar ekspor Indonesia, mengurangi risiko dan meningkatkan daya tahan ekonomi nasional.

Dengan perluasan pasar yang lebih optimal, Indonesia dapat meningkatkan peluang ekspor ke berbagai negara di dunia.

Proses negosiasi dan penandatanganan IEU-CEPA menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerjasama ekonomi internasional dan memperbaiki posisi Indonesia dalam perdagangan global. Hal ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia dan kesejahteraan rakyatnya.

Ke depan, implementasi IEU-CEPA memerlukan pengawasan dan evaluasi yang ketat untuk memastikan manfaatnya dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *