Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan kunjungan kenegaraan ke Belgia, yang meliputi serangkaian pertemuan penting dengan para pemimpin Eropa. Kunjungan ini menandai upaya Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara di Eropa dan membahas isu-isu global yang relevan. Salah satu pertemuan yang paling menonjol adalah pertemuan empat mata dengan Raja Philippe dari Belgia.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh persahabatan, menandai babak baru dalam hubungan diplomatik Indonesia-Belgia. Kunjungan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting yang berpotensi meningkatkan kerjasama di berbagai sektor.
Pertemuan Empat Mata dengan Raja Philippe di Istana Laeken
Presiden Prabowo Subianto disambut hangat oleh Raja Philippe di Istana Laeken pada Minggu, 13 Juli 2024. Keduanya kemudian berfoto bersama sebelum melakukan pertemuan empat mata di ruang kerja pribadi Raja.
Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja pribadi Raja Philippe. Diskusi difokuskan pada penguatan hubungan bilateral Indonesia-Belgia dan isu-isu strategis global.
Kedua pemimpin membahas sejumlah hal penting dalam pertemuan tersebut. Mereka bertukar pandangan mengenai potensi kerja sama ekonomi, budaya, dan isu-isu regional.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Duta Besar RI untuk Belgia Andri Hadi turut mendampingi Presiden Prabowo. Kehadiran mereka memastikan kelancaran komunikasi dan koordinasi selama pertemuan.
Raja Philippe melepas Presiden Prabowo di depan mobil kepresidenan menuju bandara. Ini menjadi penutup agenda kunjungan kenegaraan Presiden di Belgia.
Kunjungan Kehormatan ke Uni Eropa dan Pertemuan Bilateral
Sebelum pertemuan dengan Raja Philippe, Presiden Prabowo telah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa, António Costa. Pertemuan-pertemuan ini membahas berbagai isu, termasuk potensi kerja sama ekonomi dan investasi.
Pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dibahas kemungkinan kerja sama di bidang kesehatan. Presiden Prabowo bahkan membuka peluang bagi rumah sakit asing untuk membuka cabang di Indonesia.
Diskusi dengan Presiden Dewan Eropa, António Costa, turut mencakup isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. Kolaborasi dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut menjadi salah satu poin penting dalam pertemuan ini.
Lawatan ke Prancis dan Perayaan Bastille Day
Setelah menyelesaikan rangkaian pertemuan di Belgia, Presiden Prabowo melanjutkan perjalanan ke Prancis. Ia diundang sebagai tamu kehormatan dalam Perayaan Bastille Day pada tanggal 14 Juli 2024.
Kehadiran Presiden Prabowo di Prancis semakin memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Eropa. Partisipasinya di Perayaan Bastille Day juga menjadi simbol penting persahabatan Indonesia-Prancis.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Belgia dan Prancis merupakan bagian dari upaya diplomasi aktif Indonesia di kancah internasional. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerjasama dan hubungan bilateral dengan negara-negara Eropa.
Pertemuan-pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan penting yang berpotensi meningkatkan kerjasama ekonomi, budaya, dan di bidang lainnya. Kunjungan ini diyakini akan membawa dampak positif bagi kedua negara dan memperkuat kerja sama bilateral dalam menghadapi tantangan global. Ke depannya, diharapkan kerjasama yang terjalin akan semakin erat dan membawa manfaat bagi kedua bangsa.
