Rahasia Juara Dunia Floret: Pelajaran Zaydan Kariim

Rahasia Juara Dunia Floret: Pelajaran Zaydan Kariim
Sumber: Antaranews.com

Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Nusa Dua, Bali, menyajikan pertandingan sengit. Salah satu atlet Indonesia, Zaydan Kariim, mendapatkan pengalaman berharga saat berhadapan dengan peringkat satu dunia, Ka Long Cheung, di babak penyisihan nomor floret perorangan putra.

Meskipun tak meraih kemenangan, pertemuan ini memberikan Zaydan pembelajaran berharga tentang strategi dan teknik bertanding tingkat dunia. Pengalaman ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya di masa mendatang.

Zaydan Kariim Belajar dari Sang Juara Dunia

Zaydan, atlet muda berusia 19 tahun asal Jawa Timur, mengakui perbedaan kualitas yang signifikan antara dirinya dan Ka Long Cheung. Kecepatan dan teknik Cheung jauh di atasnya.

Namun, Zaydan berhasil mengambil pelajaran penting. Ia mengungkapkan kunci keberhasilan Cheung terletak pada pengaturan jarak untuk mengacaukan lawan dan memicu kesalahan.

Ia mempelajari kecepatan gerakan tangan dan teknik menyerang Cheung yang mematikan. Pengalaman ini menjadi modal berharga bagi Zaydan untuk meningkatkan kemampuannya.

Hasil Penyisihan Tim Anggar Putra Indonesia

Sayangnya, Zaydan gagal melaju ke babak eliminasi setelah menelan kekalahan di lima pertandingan babak penyisihan.

Tidak hanya Zaydan, tiga atlet putra lainnya, Filzah Zidqi, Aldo Pratama Arjoni, dan Satriana Dennis Ariadinata, juga harus tersingkir di babak penyisihan.

Total 71 atlet floret putra dari berbagai negara berpartisipasi dalam kejuaraan bergengsi ini. Persaingan yang ketat membuat para atlet Indonesia harus berjuang ekstra keras.

Aldo Pratama mengakui hasil penyisihan kurang sesuai harapan. Mereka berharap bisa bersaing lebih baik.

Satriana Dennis, meski sedang dalam masa pemulihan pernapasan, tetap berjuang maksimal. Ia menganggap kejuaraan ini sebagai ajang untuk mengukur kemampuannya.

Harapan Pelatih dan Masa Depan Anggar Indonesia

Hingga hari ketiga pukul 12.00 WITA, belum ada atlet Indonesia yang berhasil menembus 32 besar.

Pelatih Floret Anggar Indonesia, Sunandar, menyatakan tim pelatih tidak memberikan target khusus kepada para atlet.

Ia menekankan pentingnya menambah jam terbang bagi atlet muda dengan berhadapan dengan atlet kelas dunia. Pengalaman bertanding melawan atlet-atlet top sangat penting untuk meningkatkan kualitas.

Indonesia mengirimkan 25 atlet untuk berlaga dalam Kejuaraan Anggar Asia 2025 yang berlangsung dari 17 hingga 22 Juni. Kejuaraan ini menjadi ajang penting bagi para atlet untuk menguji kemampuan dan mendapatkan pengalaman berharga.

Meskipun hasil belum sesuai harapan, partisipasi dalam kejuaraan ini memberikan pengalaman berharga bagi atlet muda Indonesia untuk terus berkembang dan meningkatkan kemampuannya di kancah internasional. Pengalaman berhadapan dengan atlet top dunia seperti Ka Long Cheung menjadi pelajaran berharga yang akan membawa dampak positif bagi perkembangan anggar Indonesia di masa depan.

Kejuaraan ini menjadi batu loncatan bagi atlet-atlet muda untuk terus berlatih dan meningkatkan kualitasnya. Dukungan dan pembinaan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan kemajuan anggar Indonesia di tingkat regional dan internasional.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *