Desa Mandiri Pangan: KSP Wujudkan Swasembada Nasional

Desa Mandiri Pangan: KSP Wujudkan Swasembada Nasional
Sumber: Antaranews.com

Kantor Staf Presiden (KSP) gencar mendorong percepatan program desa berswasembada pangan. Langkah ini krusial dalam mewujudkan kemandirian bangsa dan memperkuat pertahanan negara dari akar rumput.

Ketahanan pangan nasional, menurut KSP, hanya akan tercapai jika ketahanan pangan di tingkat desa terjamin. Desa yang kuat menjadi pondasi kokoh bagi ketahanan negara secara keseluruhan.

Desa Sebagai Pilar Ketahanan Pangan Nasional

Pernyataan tersebut disampaikan Perwakilan Pelaksana Tugas Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Mayjen TNI (Purn) Harianto. Ia menekankan pentingnya penguatan ketahanan pangan di desa-desa.

Hal ini disampaikan Harianto saat kunjungan lapangan ke Desa Borong Pa’La La dan Desa Julu Pa’Mai, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Senin (16/6). Kunjungan ini merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi program prioritas nasional, khususnya pemanfaatan dana desa untuk ketahanan pangan.

Pemanfaatan Dana Desa untuk Swasembada Pangan

Kunjungan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait swasembada pangan. Program ini menjadi prioritas untuk menjamin ketersediaan pangan nasional.

Kedua desa di Gowa tersebut telah berhasil menjadi sentra tanaman padi keempat di Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan sendiri dikenal sebagai lumbung padi nasional urutan keempat.

Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar pengembangan program swasembada pangan di tingkat desa. Dana desa terbukti dapat berperan signifikan dalam peningkatan produksi pangan lokal.

Membangun Generasi Petani Muda

Tenaga Ahli Utama KSP Letjen TNI (Purn) Arif Rahman menambahkan, pemanfaatan dana desa harus berdampak nyata pada kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga penting untuk menarik minat generasi muda kembali ke sektor pertanian.

Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja di desa. Generasi muda diharapkan dapat berkontribusi membangun desa melalui sektor pertanian.

Dengan menciptakan peluang ekonomi yang menjanjikan di desa, diharapkan terjadi urbanisasi balik. Anak-anak muda dapat berkontribusi pada pembangunan desa mereka sendiri.

Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang layak dan menarik minat generasi muda untuk kembali ke desa. Pengembangan pertanian modern dan berkelanjutan sangat penting dalam upaya ini.

  • Meningkatkan produktivitas pertanian melalui teknologi modern dan pelatihan petani.
  • Membangun infrastruktur pertanian yang memadai, seperti irigasi dan penyimpanan pasca panen.
  • Memberikan akses pasar yang lebih luas bagi petani agar hasil panen dapat terjual dengan harga yang baik.
  • Memberikan insentif dan dukungan finansial bagi petani muda yang berminat untuk mengembangkan usaha pertaniannya.

Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan bahwa program swasembada pangan di tingkat desa tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan menarik minat generasi muda untuk turut serta dalam pembangunan pertanian di Indonesia.

Dengan komitmen dan strategi yang tepat, program swasembada pangan di tingkat desa dapat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan. Keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, dari pemerintah pusat hingga masyarakat desa, sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.

Suksesnya program ini akan berdampak positif pada perekonomian nasional. Ketahanan pangan yang kuat akan menjadi landasan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Kesimpulannya, upaya KSP dalam mendorong percepatan program desa berswasembada pangan merupakan langkah strategis dalam membangun ketahanan pangan nasional dan memperkuat kemandirian bangsa. Keberhasilan program ini bergantung pada implementasi yang efektif dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *