Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan target ambisius untuk menurunkan angka kemiskinan. Dalam dokumen akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, ditargetkan penurunan tingkat kemiskinan hingga 1,82-2,91 persen. Angka ini merupakan langkah awal menuju visi jangka panjang Jakarta 2045.
Target jangka panjang yang lebih besar adalah mencapai angka kemiskinan 0-0,5 persen pada tahun 2045. Ini merupakan tantangan besar yang memerlukan strategi komprehensif dan kolaborasi berbagai pihak.
Target Penurunan Kemiskinan DKI Jakarta: Menuju Visi 2045
Pemerintah DKI Jakarta optimistis dapat mencapai target penurunan kemiskinan tersebut. Hal ini didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045, yang menetapkan visi Jakarta sebagai kota global yang maju, berkeadilan, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Pencapaian visi tersebut sangat bergantung pada keberhasilan program penanggulangan kemiskinan. Program ini memerlukan dukungan kebijakan, program kegiatan yang tepat sasaran, serta data yang akurat dan terintegrasi.
Strategi dan Kolaborasi dalam Penanggulangan Kemiskinan
Upaya percepatan penanggulangan kemiskinan di DKI Jakarta disusun berdasarkan prinsip konvergensi dan komplementaritas program. Ini selaras dengan kebijakan nasional dan memastikan program-program berjalan sinergis.
Tujuannya agar setiap penduduk miskin dapat meningkatkan kesejahteraannya. Penduduk yang sudah berada di atas garis kemiskinan juga perlu dijaga agar tidak kembali jatuh miskin.
Peran kementerian/lembaga dan mitra pembangunan di luar pemerintah sangat krusial. Kolaborasi ini akan memperkuat efektivitas program penanggulangan kemiskinan.
Implementasi Program dan Data Terkini
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah gencar menjalankan berbagai program. Salah satunya adalah “Forum Asisten Sekretaris Daerah: Finalisasi Pohon Solusi dan Matriks Prioritas Program Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah 2025-2029”.
Forum ini bertujuan untuk merumuskan solusi dan matriks prioritas program yang lebih solid. Hasilnya akan menjadi dasar dalam dokumen rencana penanggulangan kemiskinan daerah (RPKD) tahun 2025-2029 dan rencana aksi tahunan (RAT) bidang penanggulangan kemiskinan tahun 2026.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta pada September 2024 menunjukkan jumlah penduduk miskin sebesar 449.07 ribu orang. Angka ini menurun 15.900 orang dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 464.93 ribu orang.
Secara persentase, penduduk miskin pada September 2024 adalah 4,14 persen, turun 0,16 persen poin dari 4,3 persen pada Maret 2024.
Keberhasilan program penanggulangan kemiskinan di Jakarta akan menjadi contoh bagi daerah lain. Komitmen dan kolaborasi semua pihak sangat penting untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Keberlanjutan program dan pemantauan berkala juga krusial dalam memastikan keberhasilan jangka panjang. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat, visi Jakarta 2045 sebagai kota yang bebas dari kemiskinan dapat terwujud.
