Partisipasi TNI dalam parade Bastille Day di Prancis pada 14 Juli 2025 bukan sekadar unjuk kebolehan militer. Acara tersebut menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama pertahanan dengan Prancis. Kehadiran 491 prajurit TNI, terdiri dari 262 personel dan pasukan drumband gabungan TNI-Polri, di barisan terdepan parade, menunjukkan tingginya penghargaan dan kepercayaan dari pihak Prancis.
Di balik kemegahan parade, terjalin sejumlah pertemuan penting antara perwakilan tinggi militer kedua negara. Hal ini membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dan mendalam di bidang pertahanan, mencakup berbagai aspek strategis.
Penguatan Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Prancis
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengungkapkan bahwa momentum Bastille Day dimanfaatkan secara optimal untuk membahas kerja sama pertahanan dengan pihak militer Prancis. Banyak pertemuan bilateral dilakukan di sela-sela perayaan tersebut.
Kristomei menambahkan bahwa diskusi tersebut menghasilkan berbagai rencana kerja sama konkret. Bentuk kerja sama yang akan dijajaki akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kapabilitas pertahanan Indonesia.
Potensi Kerja Sama Militer yang Dijajaki
Berbagai bentuk kerja sama militer tengah dieksplorasi oleh kedua belah pihak. Beberapa diantaranya meliputi pertukaran teknologi militer mutakhir. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan Indonesia.
Selain pertukaran teknologi, latihan militer bersama juga masuk dalam agenda kerja sama. Latihan bersama akan meningkatkan interoperabilitas dan profesionalisme personel TNI.
Program pertukaran prajurit untuk pendidikan militer juga menjadi bagian penting dari rencana kerja sama. Program ini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pertahanan.
Pertukaran Teknologi Militer
Pertukaran teknologi merupakan prioritas utama dalam kerja sama ini. Prancis dikenal memiliki teknologi militer canggih yang dapat meningkatkan kemampuan TNI.
Teknologi yang akan dijajaki meliputi berbagai bidang, mulai dari sistem persenjataan hingga sistem pertahanan udara.
Latihan Militer Bersama
Latihan militer bersama akan memberikan kesempatan bagi TNI untuk belajar dari pengalaman dan keahlian militer Prancis. Hal ini akan meningkatkan kesiapan operasional TNI.
Latihan bersama juga akan memperkuat hubungan bilateral dan saling pengertian antara kedua angkatan bersenjata.
Pertukaran Prajurit untuk Pendidikan Militer
Pertukaran prajurit untuk pendidikan militer akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia TNI. Prajurit TNI akan mendapatkan pelatihan dan pengalaman di institusi pendidikan militer Prancis yang terkemuka.
Program ini akan meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme personel TNI dalam menghadapi tantangan keamanan masa depan.
Kerahasiaan Pembahasan Alutsista
Meskipun peluang kerja sama pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) menjadi salah satu fokus pembahasan, Mayjen TNI Kristomei Sianturi enggan merinci detailnya. Informasi terkait alutsista dianggap sensitif dan perlu dirahasiakan.
Beliau hanya menyatakan bahwa diskusi mengenai alutsista merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kekuatan pertahanan Indonesia.
Partisipasi TNI dalam Bastille Day 2025 bukan hanya sebuah penampilan semata, tetapi merupakan langkah strategis dalam memperkuat kemitraan pertahanan dengan Prancis. Kerja sama yang terjalin diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kapabilitas dan modernisasi TNI, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah pertahanan internasional. Ke depan, kita dapat menantikan perkembangan konkret dari kerja sama ini yang akan semakin memperkokoh hubungan bilateral Indonesia dan Prancis di bidang pertahanan.
