Menjelang peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi melakukan kunjungan silaturahmi yang sarat makna. Bersama Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, beliau mengunjungi kediaman Proklamator Bung Hatta di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Kunjungan ini bukan sekadar penghormatan, melainkan juga upaya untuk menggali lebih dalam warisan pemikiran sang pahlawan bagi bangsa Indonesia.
Silaturahmi tersebut disambut hangat oleh keluarga Bung Hatta, menunjukkan penghormatan dan penghargaan yang tinggi terhadap jasa-jasa Proklamator tersebut. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan dan kebesaran Bung Hatta di era kemerdekaan Indonesia.
Silaturahmi ke Kediaman Bung Hatta: Menghormati Warisan Perjuangan
Putri-putri Bung Hatta, Meutia Farida Hatta, Gemala Rabi’ah Hatta, dan Halida Nuriah Hatta, menyambut hangat kedatangan Mensesneg Prasetyo Hadi dan Sufmi Dasco Ahmad. Kesempatan ini digunakan untuk bertukar pikiran dan menyerap hikmah dari pemikiran-pemikiran Bung Hatta.
Dalam kunjungan tersebut, keluarga Bung Hatta berbagi cerita dan wawasan berharga. Momen ini menjadi kesempatan langka bagi para pejabat negara untuk mempelajari lebih dalam pemikiran Bung Hatta, khususnya mengenai konsep koperasi dan ekonomi kerakyatan.
Pesan Presiden dan Refleksi atas Pemikiran Bung Hatta
Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo kepada keluarga besar Bung Hatta. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan penghormatan pemerintah terhadap jasa-jasa Proklamator tersebut.
Selain itu, Sufmi Dasco Ahmad menekankan relevansi pemikiran Bung Hatta dalam konteks peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Kutipan Bung Hatta yang berbunyi, “Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat,” menjadi refleksi penting bagi perjalanan bangsa Indonesia hingga kini.
Menengok Ruang Kerja Bung Hatta: Sumber Inspirasi dan Pengabdian
Prasetyo Hadi dan Sufmi Dasco Ahmad juga berkesempatan mengunjungi ruang kerja Bung Hatta. Ruangan tersebut dipenuhi dengan beragam buku dan peralatan kerja, menunjukkan kesederhanaan dan dedikasi Bung Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat.
Suasana ruangan tersebut seolah-olah membawa mereka kembali ke masa perjuangan kemerdekaan. Buku-buku dan perlengkapan kerja tersebut menjadi saksi bisu atas kerja keras dan pengabdian Bung Hatta bagi Indonesia.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama keluarga Bung Hatta, menandai berakhirnya silaturahmi yang penuh makna dan inspirasi. Semoga semangat dan nilai-nilai perjuangan Bung Hatta terus menginspirasi generasi penerus bangsa Indonesia.
Kunjungan ini menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah menghargai sejarah dan para tokoh pendiri bangsa. Dengan memahami pemikiran para pendiri bangsa, kita dapat lebih memahami tantangan dan solusi untuk membangun Indonesia yang lebih baik di masa mendatang. Semoga semangat kebangsaan dan cita-cita proklamasi terus berkibar di hati setiap warga negara Indonesia.
