Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia menggiatkan penguatan ideologi Pancasila di wilayah perbatasan, khususnya Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Langkah ini dianggap krusial mengingat posisi strategis Natuna sebagai garda terdepan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di utara.
Upaya ini diwujudkan dalam seminar bertajuk “Transformasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Penyangga NKRI di Daerah Perbatasan”. Seminar tersebut diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk siswa, mahasiswa, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemangku kepentingan.
Penguatan Ideologi Pancasila di Natuna: Garda Terdepan NKRI
Seminar yang berlangsung di Gedung Sri Serindit, Kecamatan Bunguran Timur, dihadiri sekitar 100 peserta. Kegiatan ini bertujuan menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila, terutama di wilayah perbatasan.
Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi, menekankan pentingnya Pancasila bukan sekadar slogan, melainkan kekuatan hidup nyata. Nilai-nilai Pancasila harus diwujudkan dalam kerukunan, kemandirian ekonomi, dan keberanian menjaga persatuan.
Penguatan ideologi ini juga bertujuan memperkuat semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Hal ini penting di tengah tantangan globalisasi dan dinamika geopolitik kawasan.
Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Menjaga Ideologi Pancasila
BPIP RI mengajak seluruh elemen masyarakat Natuna untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini termasuk tokoh adat, tokoh agama, pelajar, pemuda, dan aparatur pemerintah daerah.
Yudian Wahyudi berharap generasi muda Natuna, khususnya mahasiswa, menjadi agen transformasi nilai Pancasila. Mereka didorong untuk terus belajar, mengembangkan potensi diri, dan menolak berita bohong yang mengancam persatuan.
Gotong royong dan semangat kebersamaan juga menjadi kunci dalam menjaga nilai-nilai Pancasila. Kerjasama antar elemen masyarakat menjadi sangat penting dalam menghadapi tantangan era modern.
Dukungan Pemerintah Daerah Natuna dalam Memperkuat Ideologi Pancasila
Pemerintah Kabupaten Natuna juga menunjukkan komitmennya dalam menjaga ideologi Pancasila. Salah satunya adalah dengan mengalokasikan anggaran untuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Dukungan juga diberikan kepada kegiatan kebudayaan yang menampilkan keberagaman suku dan etnis di Natuna. Hal ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Wakil Bupati Natuna, Jarmin, menyatakan hingga saat ini tidak ada perpecahan atau paham-paham di luar Pancasila yang berkembang di Natuna. Kehadiran Kepala BPIP RI dianggap sebagai momentum penting untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat Natuna untuk belajar menyikapi berbagai tantangan yang dapat menggoyahkan ideologi bangsa. Pentingnya menjaga keutuhan NKRI di wilayah perbatasan terus ditekankan.
Secara keseluruhan, kegiatan penguatan ideologi Pancasila di Natuna merupakan langkah strategis dalam menjaga keutuhan NKRI. Komitmen bersama antara BPIP dan Pemerintah Kabupaten Natuna, serta partisipasi aktif masyarakat, menjadi kunci keberhasilan upaya ini. Pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini kepada generasi muda juga menjadi fokus utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di masa mendatang.
