Indonesia, negara dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif, konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Hal ini diungkapkan oleh Guru Besar Bidang Geopolitik Timur Tengah Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Siti Mutiah Setiawati. Komitmen tersebut dijalankan meski Indonesia menghadapi dilema geopolitik dan tekanan kepentingan global yang kompleks.
Sikap Indonesia yang teguh ini didasari oleh tiga prinsip utama. Komitmen tersebut merupakan cerminan dari jati diri Indonesia di kancah internasional.
Keteguhan Indonesia dalam Mengawal Kemerdekaan Palestina
Prof. Siti Mutiah Setiawati menjelaskan bahwa dukungan Indonesia bagi Palestina berakar pada prinsip bebas aktif. Indonesia tidak berpihak pada blok tertentu, namun aktif berkontribusi dalam penyelesaian isu internasional.
Prinsip ini telah membentuk identitas Indonesia sebagai negara yang anti-penjajahan dan pro-perdamaian dunia. Namun, jalan untuk mencapai kemerdekaan Palestina penuh tantangan.
Salah satu tantangan utama adalah perpecahan internal di pihak Palestina sendiri, terutama antara kelompok Hamas dan Fatah. Perpecahan ini menghambat upaya penyatuan kekuatan dalam menghadapi Israel.
Tantangan Geopolitik dan Diplomasi yang Kompleks
Dominasi Israel yang didukung kuat oleh Amerika Serikat menjadi kendala besar dalam perundingan perdamaian. Penyelesaian konflik sangat bergantung pada kemauan politik negara-negara adikuasa.
Indonesia perlu memahami dinamika geopolitik antara Israel dan kekuatan-kekuatan regional lainnya. Hal ini penting agar dukungan yang diberikan tepat sasaran dan efektif.
Lemahnya solidaritas negara-negara Arab juga menjadi faktor penghambat. Beberapa negara Arab, seperti Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pasca penandatanganan Abraham Accord pada tahun 2020.
Hal ini semakin mempersulit upaya Indonesia dalam mendorong perdamaian dan kemerdekaan Palestina. Perundingan selama ini juga belum secara eksplisit membahas kemerdekaan Palestina sebagai syarat utama penyelesaian konflik.
Upaya Diplomasi dan Bantuan Kemanusiaan Indonesia
Terlepas dari tantangan yang ada, Indonesia tetap berkomitmen mendukung Palestina melalui berbagai jalur. Bantuan kemanusiaan terus disalurkan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan.
Indonesia juga aktif dalam diplomasi internasional. Upaya ini termasuk menggalang dukungan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto untuk mendorong penghentian perang dan gencatan senjata permanen.
Diplomasi ini menjadi bagian penting dari komitmen Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dan menghapuskan penjajahan, sesuai dengan amanat konstitusi. Indonesia berupaya untuk tidak terjebak dalam arus geopolitik internasional yang dinamis dan seringkali tidak pasti.
Konsistensi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina merupakan bukti nyata komitmen terhadap prinsip politik luar negeri bebas aktif. Meskipun penuh tantangan, Indonesia tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan internasional.
Ke depannya, strategi diplomasi yang lebih terukur dan kolaborasi yang lebih kuat dengan negara-negara lain yang memiliki visi serupa menjadi kunci keberhasilan dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Dukungan konsisten, baik melalui bantuan kemanusiaan maupun diplomasi, tetap menjadi pilar utama upaya Indonesia.