Mendagri Tito Karnavian membuka secara resmi retret kepala daerah gelombang kedua di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah dinamika pemerintahan. Pemilihan lokasi di IPDN dinilai strategis untuk memudahkan akses bagi para kepala daerah, terutama yang sering berada di Jakarta.
Kedekatan IPDN dengan Bandung menjadi pertimbangan utama. Hal ini diungkapkan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian. Lokasi ini dinilai lebih efisien dibandingkan lokasi retret sebelumnya di Akmil Magelang.
Penguatan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Retret kepala daerah ini dirancang untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Mendagri menekankan pentingnya solidaritas nasional dalam menjalankan roda pemerintahan. Para kepala daerah diberikan kesempatan untuk mendapatkan arahan langsung dari pemerintah pusat.
Para peserta retret akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebijakan pemerintah. Hal ini diharapkan dapat menyejajarkan langkah dan program pemerintah daerah dengan kebijakan nasional.
Strategi Pemilihan Lokasi IPDN
Keputusan memilih IPDN sebagai tempat penyelenggaraan retret didasarkan pada aspek logistik. Letak IPDN yang dekat dengan Bandung dinilai lebih praktis bagi kepala daerah yang sering berada di Jakarta.
Jarak tempuh dari Jakarta ke Bandung lebih singkat dibandingkan ke Magelang. Faktor ini mempermudah akses dan meminimalisir waktu perjalanan para kepala daerah.
Kemudahan Akses bagi Peserta
Kemudahan akses menjadi prioritas utama dalam pemilihan lokasi. Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan partisipasi dan keterlibatan para kepala daerah.
Dengan lokasi yang strategis, diharapkan para peserta dapat lebih fokus pada materi retret tanpa terbebani oleh perjalanan yang panjang dan melelahkan.
Materi dan Peserta Retret
Retret selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis (26/6), diikuti oleh 86 kepala daerah. Mereka terdiri dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota.
Sembilan kepala daerah tidak hadir karena sakit dan izin kedukaan. Materi yang diberikan meliputi ketahanan nasional, wawasan kebangsaan, program kementerian dan lembaga, tugas dan fungsi kepala daerah, kepemimpinan dan komunikasi politik, serta team building.
Materi yang Disampaikan
Para kepala daerah akan menerima materi dari 31 kementerian/lembaga. Narasumber yang dihadirkan merupakan kepala instansi terkait.
Materi yang komprehensif ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang holistik tentang kebijakan dan program pemerintah.
- Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan
- Astacita
- Program Kementerian dan Lembaga
- Tugas dan Fungsi Kepala Daerah
- Kepemimpinan dan Komunikasi Politik
- Team Building
Hasil retret akan dilaporkan kepada Presiden. Mendagri berharap para kepala daerah dapat menerapkan ilmu yang didapat dan tetap menjalankan tugasnya. Mereka dapat mengikuti kegiatan via daring jika diperlukan.
Retret ini diharapkan menghasilkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan demikian, pembangunan nasional dapat berjalan efektif dan efisien. Para kepala daerah mendapatkan penyegaran dan wawasan baru, sehingga dapat memimpin daerahnya dengan lebih baik.