Program Sekolah Rakyat, inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas kemiskinan melalui pendidikan berkualitas, telah resmi dimulai. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyoroti pentingnya keberlanjutan program ini, memastikan para siswa memiliki masa depan cerah setelah menamatkan pendidikan di Sekolah Rakyat.
Lebih dari sekedar menyediakan pendidikan gratis dari tingkat SD hingga SMA, Sekolah Rakyat juga menekankan pembentukan karakter dan keterampilan hidup. Sistem belajar yang komprehensif ini bertujuan memutus rantai kemiskinan antar generasi.
Keberlanjutan Sekolah Rakyat: Jembatan Menuju Masa Depan Cerah
Lalu Hadrian Irfani menekankan pentingnya perencanaan pasca-kelulusan siswa Sekolah Rakyat. Pemerintah perlu menyiapkan strategi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.
Hal ini menjadi krusial agar cita-cita mulia Presiden Prabowo Subianto dalam mengentaskan kemiskinan melalui program ini dapat terwujud secara efektif. Keberlanjutan pendidikan merupakan kunci keberhasilan jangka panjang.
Rekrutmen Tepat Guna: Kunci Sukses Sekolah Rakyat
Selain keberlanjutan pendidikan, Lalu Hadrian juga menyoroti pentingnya rekrutmen tenaga pendidik dan siswa yang tepat guna. Proses seleksi harus sesuai dengan rencana induk program Sekolah Rakyat.
Dengan demikian, program ini dapat berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan utamanya, yaitu mengurangi angka kemiskinan melalui peningkatan kualitas pendidikan. Prosedur rekrutmen yang transparan dan terukur sangat penting.
Sekolah Rakyat: Implementasi Nawacita dan Harapan Bangsa
Sekolah Rakyat, yang tersebar di 100 titik di seluruh Indonesia, merupakan bagian integral dari Nawacita Presiden Prabowo Subianto. Program ini menargetkan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem (Desil 1 dan 2 DTSEN).
Konsep berasrama dan kurikulum yang komprehensif, meliputi pelajaran formal dan penguatan karakter, menjadi daya tarik utama program ini. Pendidikan karakter mencakup nilai-nilai agama, kepemimpinan, dan keterampilan hidup.
Kurikulum Sekolah Rakyat juga beradaptasi dengan teknologi. Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10, misalnya, menggunakan Learning Management System dan modul pembelajaran digital untuk menjangkau daerah terpencil.
Program ini diharapkan mampu memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak di daerah tertinggal yang selama ini terbatas aksesnya. Dengan demikian, Sekolah Rakyat memberikan harapan baru bagi generasi penerus bangsa.
Sistem pembelajaran yang inovatif ini memastikan pendidikan berkualitas merata, bahkan bagi anak-anak di daerah terpencil sekalipun. Integrasi teknologi menjadi kunci keberhasilan program ini.
Pada tahap awal, MPLS Sekolah Rakyat telah dimulai serentak di 63 titik pada 14 Juli 2025. Sisanya akan menyusul pada akhir Juli 2025. Program ini menandai langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas.
Kesuksesan Sekolah Rakyat bergantung pada berbagai faktor, termasuk keberlanjutan program, rekrutmen yang tepat, dan dukungan pemerintah yang berkelanjutan. Program ini diharapkan menjadi model pendidikan yang efektif untuk memberantas kemiskinan.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan seluruh pihak terkait, Sekolah Rakyat memiliki potensi besar untuk menjadi solusi bagi masalah pendidikan di Indonesia dan membawa perubahan positif bagi kehidupan anak-anak dari keluarga miskin. Ini merupakan investasi berharga bagi masa depan bangsa.
