KPU Kalimantan Selatan (Kalsel) baru saja merilis data pemilih berkelanjutan terbaru. Jumlahnya mengalami peningkatan signifikan dibandingkan data pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lalu. Ini menunjukkan dinamika kependudukan yang terus bergerak dan perlu dipantau secara ketat.
Peningkatan jumlah pemilih ini menyimpan sejumlah pertanyaan menarik. Apa saja faktor yang mendorong peningkatan tersebut? Dan bagaimana KPU memastikan akurasi data pemilih yang terus berkembang ini?
Peningkatan Signifikan Jumlah Pemilih Berkelanjutan di Kalsel
Berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi pemuktahiran data pemilih berkelanjutan (PDPB) semester I tahun 2025, KPU Kalsel menetapkan jumlah pemilih berkelanjutan sebanyak 3.061.937 orang.
Angka ini menunjukkan peningkatan lebih dari 20 ribu orang dibandingkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 yang berjumlah 3.041.499 orang. Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa, memaparkan hal ini dalam konferensi pers di Banjarmasin, Selasa lalu.
Pertumbuhan penduduk menjadi faktor utama kenaikan jumlah pemilih. Hal ini termasuk masuknya pemilih pemula yang telah berusia 17 tahun dan memenuhi syarat untuk memberikan hak pilihnya.
Selain itu, perpindahan penduduk juga berkontribusi signifikan. Banyak warga yang berpindah domisili ke Kalimantan Selatan, termasuk pensiunan TNI-Polri yang memilih Kalsel sebagai tempat tinggal purna tugas.
PDPB: Jaminan Integritas Data Pemilih
Andi Tenri Sompa menekankan pentingnya PDPB sebagai instrumen untuk menjaga integritas data pemilih.
Proses ini memastikan data pemilih selalu akurat dan mencerminkan kondisi terkini. Pembaruan data dilakukan secara berkala untuk menghindari penyimpangan dan memastikan setiap warga negara yang berhak memiliki hak suara yang tercatat dengan benar.
Sinkronisasi data dengan basis data kependudukan nasional menjadi kunci utama dalam proses ini. Keakuratan data juga mencakup pemilih yang berada di luar negeri.
Proses sinkronisasi ini dilakukan secara ketat dan terintegrasi dengan berbagai lembaga terkait untuk memastikan keakuratan dan validitas data pemilih.
Apresiasi Bawaslu Kalsel terhadap KPU
Thessa Aji Budiono, anggota Bawaslu Kalsel, memberikan apresiasi positif atas kinerja KPU Kalsel dan jajarannya di kabupaten/kota dalam pelaksanaan PDPB semester I tahun 2025.
Bawaslu telah melakukan pengawasan dan verifikasi data secara berjenjang. Hasilnya menunjukkan data yang disampaikan KPU Kalsel sesuai dengan rekapitulasi manual yang diperoleh Bawaslu.
Hal ini menunjukkan komitmen KPU dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas proses pemutakhiran data pemilih.
Pengawasan yang ketat dari Bawaslu memastikan proses PDPB berjalan sesuai aturan dan menghasilkan data pemilih yang akurat dan kredibel.
Data pemilih berkelanjutan yang akurat dan terupdate menjadi fondasi penting bagi penyelenggaraan Pemilu yang demokratis, jujur, dan adil. Peningkatan jumlah pemilih di Kalsel mencerminkan dinamika kependudukan dan pentingnya terus melakukan pemutakhiran data secara berkala. Kolaborasi antara KPU dan Bawaslu memastikan proses ini berjalan dengan baik dan menghasilkan data yang dapat diandalkan untuk pesta demokrasi selanjutnya.