Presiden Prabowo Subianto menorehkan sejarah baru dalam diplomasi Indonesia. Kehadirannya sebagai tamu kehormatan di parade militer Bastille Day di Prancis merupakan momen bersejarah yang menempatkan Indonesia di panggung dunia. Hal ini tak hanya menandai hubungan kuat Indonesia-Prancis, tetapi juga menunjukkan peran Indonesia yang semakin signifikan dalam kancah internasional.
Sejarah Baru di Bastille Day: Presiden Prabowo sebagai Tamu Kehormatan
Presiden Prabowo Subianto menjadi Presiden Indonesia pertama yang diundang sebagai tamu kehormatan dalam upacara peringatan Bastille Day di Prancis. Undangan resmi dari Presiden Emmanuel Macron ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap peran strategis Indonesia.
Seskab Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa kehadiran Presiden Prabowo di Bastille Day merupakan sebuah kehormatan besar bagi Indonesia. Ini juga sekaligus menandai kerjasama strategis kedua negara yang semakin erat.
Kontingen Indonesia Memukau di Champs-Élysées
Kontingen Satgas Patriot II dari Indonesia turut berpartisipasi dalam parade Bastille Day. Mereka mendapat kehormatan untuk memimpin defile, menunjukkan kehebatan dan kedisiplinan TNI dan Polri.
Kehadiran 451 personel gabungan TNI dan Polri, serta taruna dari akademi TNI dan Polri, menarik perhatian banyak pihak. Saat kontingen Indonesia melintas, lagu “Maju Tak Gentar” berkumandang, menambah semarak acara tersebut.
Presiden Prabowo dan Presiden Macron tampak berdiri memberikan penghormatan dan tepuk tangan meriah saat kontingen Indonesia melewati podium utama. Penampilan kontingen Indonesia ini menjadi sorotan utama dalam beberapa siaran langsung Bastille Day.
Apresiasi dari Presiden Macron
Presiden Macron secara langsung memberikan apresiasi atas penampilan kontingen Indonesia. Hal ini menunjukkan kepuasan Prancis terhadap kemampuan dan profesionalitas pasukan Indonesia.
Keikutsertaan kontingen Indonesia menjadi bukti nyata kerjasama pertahanan kedua negara. Hal ini juga memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Prancis.
Bastille Day: Lebih dari Sekedar Peringatan
Parade Bastille Day, yang diperingati setiap tanggal 14 Juli, bukan hanya sekedar perayaan Revolusi Prancis. Acara ini juga menjadi ajang diplomasi internasional yang penting.
Tradisi mengundang pemimpin dunia sebagai tamu kehormatan dimulai pada akhir abad ke-20. Hal ini menunjukkan bahwa Bastille Day juga menjadi platform untuk mempererat hubungan antar negara.
Presiden Prabowo mengikuti jejak para pemimpin dunia ternama seperti Nelson Mandela, Luiz Inacio Lula da Silva, Donald Trump, Lee Hsien Loong, dan Narendra Modi yang pernah diundang sebagai tamu kehormatan di Bastille Day.
Arti Kehadiran Presiden Prabowo
Kehadiran Presiden Prabowo di Bastille Day merupakan puncak peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama strategis di berbagai bidang.
Kehadiran beliau juga membuka peluang baru bagi kerjasama ekonomi, pertahanan, dan kebudayaan kedua negara. Ini menandai era baru dalam hubungan Indonesia-Prancis yang semakin erat dan saling menguntungkan.
Presiden Prabowo didampingi sejumlah pejabat negara, termasuk Sekretaris Kabinet, beberapa menteri, serta anggota keluarga. Kehadiran mereka semakin menegaskan pentingnya acara ini bagi Indonesia.
Kehadiran Presiden Prabowo di Bastille Day bukan hanya sekadar kunjungan kenegaraan, tetapi merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional. Ini menjadi simbol kekuatan diplomasi Indonesia dan harapan baru bagi kerjasama yang lebih luas dan mendalam dengan Prancis di masa mendatang.